Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Corona “Fafirru Ilallah”

Senin, 30 Maret 2020 - 15:30 | 410.71k
Ahmad Khairudin Sidik, Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI),  Universitas Islam Malang (UNISMA).
Ahmad Khairudin Sidik, Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI),  Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Beberapa pekan ini kita dihebohkan oleh virus Corona atau Covid – 19, virus ini menyerang hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali negara tercinta Indonesia, konon virus ini sangat berbahaya dan mematikan, secara pribadi saya mengucapkan berbela sungkawa terhadap korban yang meninggal dunia dan  berterimakasih kepada seluruh elemen  pemerintahan dalam upaya menangani penyebaran virus ini tak terkecuali apresiasi yang mendalam kepada tim medis pahlawan sejati yang bekerja tiada henti sampai detik ini.

Oke baik, sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam saya mencoba melihat fenomena ini dengan kacamata agama. Bagaimana seharusnya kita bersikap dalam menghadapi masalah ini dan apa yang harus kita perbuat sehingga kita benar-benar lulus dari ujian ini.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan tentu tidak bisa terlepas dari yang namanya ujian, cobaan bahkan musibah. Lalu bagaimana kita melihat virus corona ini ? apakah ini merupakan azab ataukah ini sebuah peringatan bagi kita semua? Monggo direfleksikan masing-masing.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Akan tetapi ada hal yang patut kita syukuri dari umatnya Nabi Muhammad SAW yakni banyaknya keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada kita dibandingkan dengan umat-umat terdahulu, termasuk itu dalam hal sanksi atau hukuman.  Umat-umat terdahulu jika berdosa langsung di azab oleh Allah SWT, banyak contoh dalam Al-Quran tentang bagaimana Allah mengazab umat terdahulu salaha satu diantaranya sebut saja bagaimana Nabi Musa AS, melarang bagi umatnya untuk memancing ikan pada hari sabtu, tetapi mereka tetap melakukan nya. Maka, balasan Allah langsung kepada mereka, yakni menjadikan mereka berubah menjadi kera.

Sebagai orang yang awam akan agama, saya sepakat dengan argumentasi Prof. Kh. Qurais Syihab dalam memandang wabah virus corona ini, beliau menjelaskan bahwa “musibah yang melanda kita saat ini jangan kita artikan sebagai siksa atau azab Ilahi, tetapi ini merupakan peringatan atas keangkuhan, dan kesombongan manusia” disaat kita bangga akan kecanggihan teknologi, disaat inilah Allah menguji kita ternyata betapa lemah dan tidak berdayanya kita dihadapan NYA bahkan makhluk yang sekecil virus itupun tidak mampu teknologi menjangkaunya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Seyogyanya jika kita mengaku orang-orang yang beriman tentu tidak akan pernah mengeluh atau stres terhadap musibah yang melanda, sebab kita sudah dibekali dengan kitab suci Al-Quran yang berfungsi sebagai petunjuk begi orang-orang yang beriman. Allah berfirman “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S At-Taghabun: 11)

Yang terakhir kali, saya ingin menyampaikan dalam mengahdapi wabah virus corona ini, “Fafirru Ilallah” Maka segeralah kembali kepada  mentaati Allah (Q.S Az-Zariyat: 50), bermuhasabah diri lalu perbanyak zikir yang di anjurkan oleh ulama sebagai benteng diri kita, di samping itu juga harus berikhtiar sebagaimana yang sudah di intruksikan oleh pemerintah, mari kita jaga kesehatan bersama dengan niat dan tekad yang sama, kita bantu pemerintah dengan #DirumahSaja.  Semoga dengan kembalinya kita dalam ketaatan kepada Allah, secara bersamaan juga virus corona kembali dan diangkat oleh Allah SWT, Amin....

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Ahmad Khairudin Sidik, Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI),  Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES