Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Antisipasi Lonjakan Pasien, Pemkab Bantul Dirikan Rumah Sakit Darurat

Senin, 30 Maret 2020 - 17:40 | 69.24k
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Helmi Jamharis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja saat meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat (Foto: Istimewa)
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Helmi Jamharis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja saat meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat (Foto: Istimewa)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mengantisipasi meningkatnya jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Pemkab Bantul menyiapkan Rumah Sakit darurat.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Helmi Jamharis menyampaikan pernyataan ini usai meninjau kesiapan rumah sakit darurat di bekas puskesmas Bambanglipuro Senin (30/3/2020). 

Keberadaan Rumah Sakit Darurat sangat dibutuhkan menyusul keterbatasan ruang isolasi di 4 Rumah Sakit rujukan. Khususnya untuk mengisolasi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ringan. Berdasarkan data hanya tersedia 23 ruang isolasi di 4 Rumah Sakit rujukan. Padahal jumlah PDP sudah mencapai 34.

Untuk menjadi Rumah Sakit darurat yang sesuai standar penanganan Covid 19. Puskesmas Bambanglipuro lama yang berlokasi di Dusun Dawetan Sidomulyo, Bambanglipuro masih membutuhkan pembenahan. Dalam kunjungan sekaligus dilakukan penghitungan anggaran yang dibutuhkan.

"Hasil kunjungan akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan Forkopimda". jelas Helmi. 

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menjelaskan konsep Rumah Sakit darurat ini sama dengan yang dibuat di Wisma Atlit Kemayoran, yakni digunakan untuk merawat  PDP ringan. Bila kondisinya memburuk baru dibawa ke Rumah Sakit rujukan. Sehingga alur perawatan pasien lebih tertata.

Agus memastikan langkah awal dilakukan dengan membersihkan bangunan, dilanjutkan melengkapi sarana khususnya tempat tidur. Agus mengaku akan memanfaatkan tempat tidur dari beberapa puskesmas. Untuk memenuhi kebutuhan 100 tempat tidur.

Demikian pula untuk tenaga medis akan diambil dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Bantul untuk turun gunung membantu pelayanan di Rumah Sakit darurat. Bila kurang baru akan dibuka lowongan relawan. Terkait kemanan akan meminta bantuan TNI POLRI dan Satpol PP.

"Kami targetkan seminggu kedepan Rumah Sakit darurat sudah beroperasi," jelas Agus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES