TIMESINDONESIA, DEMAK – Mie ayam merupakan makanan yang digemari oleh setiap orang, baik orang dewasa sampai anak kecil. Warung-warung mi ayam sangat mudah dijumpai, karena warung mie ayam biasanya terletak di pinggir-pinggir jalan maupun di komplek perumahan. Seperti warung Mie Ayam Pelangi organik milik Iva Haniva (30), lokasinya berada di dalam komplek Perumuhan Bintoro Asri Blok K92 Demak.
Meski berada di dalam komplek perumahan, warung mie ayam Iva tetap laris, Pasalnya Iva juga memasarkan dagangannya melalui media sosial.
“Alhamdulillah, selain warga komplek sini, ada juga pelanggan dari luar, karena saya juga memasarkan melalui online,” ungkap Iva.
Ada berbagai macam menu yang disediakan di warung tersebut dan harganyapun berbeda-beda. Seperti mie ayam biasa Rp8000, mie ayam ceker Rp12.000, mie daging sapi Rp12.000, mie ayam goreng Rp10.000 dan mie ayam bakso seharga Rp12.000.
Jika permintaan banyak, ia bisa menghabiskan dua loyang mi. Untuk membuat bahan baku satu loyang mie, Iva mengeluarkan modal Rp30.000. Dalam sehari, Iva mendapatkan keuntungan Rp200.000.
Mie pelangi ini terbuat dari sayur-sayuran, seperti bayam, sawi, wortel dan ubi jalar. Dari bahan-bahan tersebut jika dibuat mie, menimbulkan warna hijau, kuning dan merah. “Kalau warna hijau dari sawi, merah dari wortel dan kuning dari ubi," tutur Iva.
Iva menambahkan, para pelanggan biasanya tertarik dengan keunikan mienya, karena berbeda dengan mie ayam pada umumnya. Yang membuat pelanggan semakin tertarik, Mie Ayam Pelangi dengan beragam warna ini juga tanpa bahan pengawet. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Banten |
