Pendidikan

Ternyata UMM Sudah Antisipasi PBM Corona sejak 2009, Namanya Model Pembelajaran 2020 

Minggu, 29 Maret 2020 - 09:09 | 392.75k
Pakar pendidikan UMM Soeparto. (foto: Dok. TIMES Indonesia)
Pakar pendidikan UMM Soeparto. (foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proses belajar mengajar (PBM) model daring (online) dan paperless yang diterapkan selama bencana Covid-19 ini ternyata sudah diprediksi pakar pendidikan UMM Soeparto sejak tahun 2009. Sebelas tahun silam itu Soeparto membuat Model Pembelajaran 2020

Seperti apa modelnya? Secara umum konsepnya sama seperti yang diterapkan sekarang. Yakni kuliah online, paperless, tidak ada tatap muka dosen-mahasiswa, dan menggunakan perangkat IT.

Yang menarik, model kuliah ala Soeparto ini menggunakan nama Model Pembelajaran 2020. Kontan saja, model ini menjadi perbincangan di kalangan alumni UMM di media sosial.

umm-b.jpg

"Kok tepat ya Pak Parto. Dulu membuat model pembelajaran 2020. Eh kok sekarang tahun 2020 modelnya persis begini. Online dan paperless," ucap Husnul, alumni UMM yang pernah mengambil mata kuliah Soeparto.

Hal serupa juga diakui Dian Lusiyanti. Alumni UMM ini mengaku pernah mengambil mata kuliah Kurikulum Pendidikan yang diampuh Drs Soeparto MPd dengan menggunakan Model Pembelajaran 2020. 

"Masya Allah semua nyata sekarang ada ini (belajar online akibat Covid-19, Red). Jazakumullahu khairan Bapak Parto," tulis Dian di akun Facebook-nya.

Novida Fatimatuz Zahro, alumnus UMM yang juga pernah mengambil mata kuliah Soeparto juga menuliskan pengalamannya. Ia mengaku jika model pembelajaran yang dibhat tahun 2009 itu saat ini sangat bermanfaat.

"Ilmu yang sangat bermanfaat. Terima kasih Pak Parto. Sekarang prinsip belajar model bapak ini diterapkan sehingga kami tidak merasa kesulitan," ucap Novida. 

Soeparto sendiri saat ditanya model pembelajaran ini mengaku lupa-lupa ingat. "Sepertinya sudah kami terapkan di UMM sekitar 2005. Terus tahun 2009 bisa dilihat hasilnya. Alhamdulillah," katanya.

Menurut Soeparto, konsep Model Pembelajaran 2020 ini dulunya agak terabaikan. Namun sekarang tak terhindarkan lagi. "Ya kok pas tahun 2020 ini ada wabah Corona ini. Jadi Alhamdulillah bisa bermanfaat," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES