Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Hidup Lebih Sehat Jika Positif Corona

Sabtu, 28 Maret 2020 - 13:58 | 100.31k
Moh. Argus, S.Si, Alumni Biologi Fakultas MIPA , Universitas Islam Malang (UNISMA).
Moh. Argus, S.Si, Alumni Biologi Fakultas MIPA , Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Banyak orang bilang bahwa pikiran adalah sumber dari kebahagiaan, ketentraman dan kesuksesan, jika hidup ingin sukses maka berpikirlah dengan positif. Sangat tepat sekali pada saat sekarang ini untuk memprogramkan setiap pikiran kita positif dalam menghadapi cobaan/ujian. Pikiran setiap harinya selalu mendengar kabar tentang corona, apalagi yang di tangkap oleh pikiran adalah tentang kematian yang disebbakan oleh corona, atau melihat angka yang tinggi dari penderita corona di Indonesia, hal ini akan membuat kita tambah gelisah dan cemas.

Kalau kita mengalami rasa cemas, gelisah dan juga hawatir atas sesuatu, maka itu merupakan hal yang normal kebanyakan dialami oleh manusia. Jadi sangat wajar ketika kita mendengar kabar tentang corona yang sudah menjadi pandemi dan menelan banyak korban, akan tetapi hal itu akan lebih tidak wajar lagi, apabila rasa itu terjadi sangat berlebihan. Jika otak kita mengolah setiap kabar yang ditangkap dengan rasa cemas yang berkelebihan, maka akan mengakibatkan hidup kita depresi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Secara biologis tubuh kita terdiri dari berbagai sistem saraf dan hormon yang memicu fungsi organ tubuh. Disaat pikiran kita menerima hal-hal yang positif, maka sistem saraf melepas hormon yang bertugas ke seluruh tubuh untuk membuat tubuh lebih bergairah dan semangat. Jika kita menerima pesan yang masuk pada otak dengan pola pikir yang positif dan berusaha bersikap optimis maka akan mempunyai imun yang kuat. Tapi jika informasi yang masuk pada pikiran disikapi dengan negatif, yang ada malah ketakutan dan membuat hidup tidak semangat.

Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah saking banyaknya informasi dari berbagai media mengnai corona, banyak dari kita langsung ditanggapi begitu saja, tanpa ada filter untuk berusaha mengoprasikan pola pikir yang positif, sehingga banyak yang merasakan semngatnya down. Suatu kasus misallkan,  melihat orang bersin atau batuk, maka pikiran langsung mentrasfer bahwa ini adalah corona, atau jika dia mengalami sendiri hal sedemikian itu, misal meriang, bersin atau batuk-batuk, maka pikirannya langsung menyampaikan rasa hawatir, takut apa yang dia rasakan adalah ciri-ciri dari corona. Nah, pola pikir yang seperti itulah yang harus kita sikapi dengan pikiran positif. Pola pikir dan tindakan yang positif akan lebih tentram dalam menghadapi informasi mengenai corona, bertindak semakin optimis dan yakin kalau imunitas kita akan kuat menghadapi virus itu.

Ada sebuah kisah, saya kutip dari suatu group WhatsApp mengenai dua pasien yang berfikiran postif dan negatif, pasien yang berfikiran positif dan optimis kalau dirinya akan segera sembuh dari penyakitnya dan yang satu adalah pasien yang selalu mengeluh dan menyerah dengan kondisinya sambil berbaring di ruangan. Ternyata pasien yang berfikiran positif dan optimis lebih cepat sembuh dibandingkan dengan pasien yang selalu mengeluh meratapi kondisinya. Pasien yang berfikir positif akan lebih semangat dalam menjalani perawatan dan menjalani proses pemulihan. Sebaliknya pasien yang berfikir negatif dan hanya meratapi kondisinya itu malah tidak patuh dengan proses pengobatan, hidupnya hanya pasrah tanpa ada usha dan tidak sabar dalam menjalani proses pemulihan. Kisah ini membuktikan bahwa betapa dahsyatnya pola pikir yang positif dalam menentukan kesehatan dan kesuksesan kita.

Berpikir positif memang bukan hal yang mudah kita lakukan, apalagi saat gencar-gencarnya berita mengenai penderita corona dan kematian yang disebabkan covid-19. Tapi setidkanya kita secepatnya menyikapinya dengan hal yang positif meski kehawatiran muncul. Berfikir positif bukan berarti kita mengabaikan suatu musibah yang terjadi pada saat sekarang ini, akan tetapi ini adalah suatu cara dalam menyikapi dari sudut pandang yang lebih baik.  Pola pikir positif merupakan kunci dalam menentukan hidup sehat. Hidup itu pilihan, sesuai dengan keinginan dan program dari pola pikir kita. Bisa diprogram dengan rasa sulit, mudah, gampang, sukses, kaya, menderita, sakit, sembuh, sehat sedih atau bahagia, semua itu tergantung pikiran kita untuk memilihnya.  

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Karena hidup itu pilihan, maka sangat rugi kalau kita memilih hidup berpola pikir negatif, kesempatan kita menjadi orang yang sehat dan sukses dengan membiasakan pola pikir positif.  Jika kita berprasangka positif dengan Allah maka Allah juga akan positif dengan kita, biasakan untuk melakukan hal yang baik dan saling membantu dalam kebaikan. Sudah saatnya masyarakat Indonesia bersatu dalam memberikan dukungan dan semangat kepada saudara saudara kita untuk bersama sama melawan corona, tidak mudah menyebarkan berita negatif apalagi hoax tentang corona yang nanatinya berdampak kecemasan dan ketakutan bagi masyarakat.

Pola prilaku positif juga harus ditepkan dalam kehidupan sehari-hari, seuai dengan kebijakan medis bahwa untuk beberapa hari ini kita harus di rumah dulu, berolahraga dan berjemur setiap hari dengan tujuan agar imun tetap terjaga, menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitar. Terapkan prilaku positif di lingkungan kita, ajak keluarga dan tetangga untuk mematuhi kebijakan pemerintah demi keselamatan kita bersama. Sebarkan energi positif melalui prilaku dan informasi, saatnya kita untuk saling bahu mebahu mewujudkan Indonenesia maju dan sehat. Semoga dengan ujian ini kita menjadi insan yang lebih bersabar dan bisa menjadi insan yang kami. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan berbagi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Moh. Argus, S.Si, Alumni Biologi Fakultas MIPA , Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES