Dilema Covid-19, Anies Baswedan Mengaku Tak Kuasa Larang Warga DKI Mudik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum punya niatan membatasi warga DKI Jakarta untuk pulang kampung atau mudik lebaran nanti. Dalam hal ini, ia beralasan tidak punya payung hukum serta wewenang sebagai dasar pijakan.

"Jadi, pertama mengenai pembatasan ada kewenangannya. Nanti kita bicarakan sama-sama dengan gugus tugas, langkah hukum apa yang bisa kita lakukan supaya ada dasar kuat," kata Anies dalam video yang disiarkan live streaming, di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Meski begitu, Anies tetap menganjurkan warga Jakarta untuk menunda rencana pulang kampung atau mudik bagi warga ibu kota di tengah wabah virus corona (Covid-19) seperti sekarang.

"Kita di DKI secara imbauan. Saya sudah sampaikan dua minggu lalu jangan pulang kampung," ujar dia.

Anies mengatakan bahwa hal dilakukan demi mencegah kemungkinan makin meluasnya wabah virus corona ke daerah lain. Apalagi tingkat persebaran virus corona di Jakarta semakin hari terus menunjukkan tren kenaikan. 

Data terbaru di situs corona.jakarta.go.id pada Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 WIB mencatat jumlah warga Ibu Kota yang positif Covid-19 terpantau sebanyak 515 orang. Untuk pasien yang dirawat berjumlah 324 orang, 29 sudah sembuh, 113 orang isolasi mandiri dan 49 orang meninggal dunia.

"Jangan tinggalkan Jakarta demi kebaikan seluruh masyarakat, kita bukan mikirkan diri sendiri tapi seluruh masyarakat," tegas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement