Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Putus Penyebaran Corona, MWCNU Maesan Semprotkan Disinfektan di Tempat Ibadah

Kamis, 26 Maret 2020 - 22:45 | 45.98k
Petugas dari Satgas Covid-19 MWCNU Maesan saat melakukan sterilisasi di salah satu masjid yang ada di Desa Pakuniran. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Petugas dari Satgas Covid-19 MWCNU Maesan saat melakukan sterilisasi di salah satu masjid yang ada di Desa Pakuniran. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Jumlah kasus Virus Corona di Indonesia terus melonjak dari hari ke hari. Data per tanggal 26 Maret 2020, ada 893 positif Covid-19, 35 diantaranya sembuh dan 78 meninggal dunia.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke berbagai tempat dan fasilitas umum.

Penyemprotan-disinfektan-di-masjid-b.jpg

Upaya inilah yang dilakukan MWCNU Maesan. Yakni dengan menyemprotkan disinfektan ke semua masjid yang ada di Kecamatan Maesan, Kamis (26/3/2020) malam.

Ketua Satgas Covid-19 MWCNU Maesan, Ahmad Bashari mengatakan, bahwa penyemprotan ini dilakukan di semua masjid yang ada di Kecamatan Maesan. Penyemprotan ini dilakukan juga berkordinasi dengan ranting NU di masing-masing desa.

“MWCNU melakukan penyemprotan di sepanjang Jalan Raya Jember-Bondowoso. Sementara ranting bertugas di masjid-masjid yang ada di desa. Sehingga semua bisa terjangkau,” katanya.

Namun demikian, Satgas MWCNU tak semerta-merta melakukan penyemprotan. Tapi juga izin dulu kepada takmir atau remaja masjid. 

“Alhamdulillah disambut dan mendapatkan apresiasi baik oleh masyarakat,” terangnya.

Dijelaskannya juga, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar MWCNU Maesan, untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Ini murni gerakan kemanusiaan, termasuk juga membantu pemerintah dalam melawan wabah ini. Semoga pandemi segera berakhir,” harapnya.

Dia berharap masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan cara hidup bersih. "Yakni mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah," imbuh pria yang juga salah satu Komisioner Bawaslu Bondowoso ini. 

Sebagai informasi tambahan, Orang Dalam Pantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Bondowoso, tercatat hingga Kamis 26 Maret 2020 per pukul 13.00 WIB, mencapai 178 orang. Dengan jumlah tertinggi secara berurutan tersebar di Kecamatan Binakal, Wringin, dan Wonosari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES