Jalan Desa Tetangga Dibangun TMMD Pekalongan, Rejeki Bengkel Motor di Sidosari

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Penjual jasa service sepeda motor asal Dukuh Brebesan RT. 11 RW. 06, Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Mafarikul Huda (30), adalah salah satu penggiat profesi jasa yang mendapatkan manfaat tak langsung dari pembangunan akses di desa tetangganya, Pantirejo.

Ia mengaku mulai mendapatkan tambahan penghasilan sejak adanya program pembangunan melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.

Bukan tanpa sebab, pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan menarik banyak kalangan untuk melihat, membantu dan bahkan mengekspos ke media sosial. Bengkel miliknya merupakan alternatif dari lokasi pembangunan jalan TMMD di dari Dukuh Pepedan, Pantirejo yang mengarah ke desanya sepanjang 1,9 kilo meter lebar 3 meter.

Dijelaskannya, jarak antara desanya dengan Pantirejo hanya sejauh 1,8 kilometer dalam waktu tempuh berkendara 8 menit.

“Kalau ada kerusakan atau kebocoran ban sepeda motor, saya mendapatkan tambahan rejeki,” ungkapnya.

Dari mulai banyaknya aktivitas tersebut, Mafarikul mengakui adanya peningkatan penghasilan dari Rp. 30-50 ribu setiap harinya.

Menurutnya, walaupun jalan halus teraspal, bukan berarti tidak ada kebocoran ban, melainkan akan banyak petani dan buruh tani di Pantirejo yang membeli atau kredit sepeda motor, sehingga bertambah pula peluang kerusakan motor atau bocor ban.

Itulah manfaat pembangunan daerah tertinggal infrastruktur melalui TMMD. Secara tak langsung mulai memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi, termasuk yang dirasakan para penggiat ekonomi kecil seperti Mafarikul Huda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement