Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Riwayat Perjalanan dari Jakarta, PDP Virus Corona di Gresik Meninggal

Kamis, 26 Maret 2020 - 15:59 | 222.95k
Sekretaris Satgas Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non-alam Covid-19 Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali (Tengah) didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi dan Dirut RS Ibnu Sina Endang Puspitowati saat konfrensi pers (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Sekretaris Satgas Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non-alam Covid-19 Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali (Tengah) didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi dan Dirut RS Ibnu Sina Endang Puspitowati saat konfrensi pers (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, GRESIK – Mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta, satu pasien dalam pengawasan atau PDP Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur meninggal dunia. Pasien tersebut sebelumnya diisolasi di Rumah Sakit Ibnu Sina. 

Data dari Satgas Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non-alam Covid-19 Pemkab Gresik, hingga Kamis (26/3/2020) sore jumlah PDP meningkat menjadi 19 orang, tiga sembuh sedangkan satu meninggal dunia.

Kemudian untuk orang dalam resiko (ODR) satgas mencatat total 675 orang, 406 lainnya sudah selesai pengawasan selama 14 hari. Kemudian, orang dalam pengawasan (ODP) meningkat, dari sebelumnya hanya 43, per hari ini jumlahnya mencapai 57 orang.

Sekretaris Satgas Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non-alam Covid-19 Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan, meski ada tren peningkatan di ODP dan PDP, pihaknya meminta masyarakat tetap tenang.

Ghozali menambahkan meski ada kasus satu PDP meninggal, di Gresik belum ada yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. "Hingga saat ini belum, untuk yang meninggal hasil tes juga belum keluar," katanya, Kamis (26/3/2020).

Diungkapkan lebih jauh oleh Ghozali, dari hasil pelacakan riwayat perjalanan PDP meninggal pernah mengunjungi DKI Jakarta, yang mana merupakan zona merah virus corona.

Kepala Dinkes Gresik itu menambahkan, selain melakukan pelacakan riwayat perjalanan, ia juga telah melakukan pelacakan kepada orang yang telah kontak dengan PDP meninggal.

"Termasuk keluarga yang ditinggalkan, seluruh orang yang pernah kontak dengan ODP atau PDP memang harus kita lakukan pelacakan dan pengawasan selama 14 hati ke depan," imbuhnya.

Sementara Direktur RS Ibnu Sina dr Endang Puspitowati menambahkan, satu PDP corona yang meninggal itu diisolasi selama beberapa hari. Pasien tersebut sudah dirawat sesuai SOP (Standar operasional prosedur) penanggulangan corona.

Endang membeberkan, PDP yang meninggal itu masuk ke RS Ibnu Sina pada Sabtu (21/3/2020). Saat diisolasi, pasien sudah mengalami pneumonia berat serta batuk sesak.

"Dan pada dini hari tadi meninggal dunia. Sudah dimakamkan sesuai SOP menguburkan PDP," tambah Dirut RS Ibnu Sina menanggapi PDP virus corona (Covid-19) di Gresik yang meninggal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES