Peristiwa Daerah

Dinsos Sampang Temukan 7 Ribu Data Ganda Penerima BPNT

Kamis, 26 Maret 2020 - 15:23 | 143.00k
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sampang tampak terlihat sepi (Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sampang tampak terlihat sepi (Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SAMPANGPemerintah Kabupaten Sampang, Madura, melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengaku menemukan 7 ribu data ganda penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kepala Dinsos Sampang, Moh Amiruddin yang dikonfirmasi melalui Kasi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial, Mohammad Lubi menuturkan, 7 ribu data ganda tersebut ditemukan hampir di 14 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sampang. 

Akibatnya, sambung Lubi, pihaknya sering kali mendapat aduan dari masyarakat maupun Kepala Desa (Kades) perihal tidak akuratnya data penerima BPNT. 

"Data ganda itu sekitar 7 ribu lebih, itu hampir di semua kecamatan ada kegandaan," tuturnya.

Dijelaskanya, guna mengurai persoalan dimaksud, Dinsos Sampang telah menginstruksikan kepada seluruh pendamping PKH BPNT untuk melakukan verifikasi ulang dengan cara menarik foto copy kartu PKH dan kartu keluarga. Hal itu semata-mata untuk mengetahui akurasi data penerima BPNT agar tepat sasaran dan tepat guna. 

"Selanjutnya nanti kita cek dengan bekerjasama operator desa di 186 desa dan kelurahan," timpalnya. 

Menurut Lubi, kegandaan data penerima BPNT yang menjadi atensi Dinsos Sampang adalah data invalid dan ganda identik. Data identik tersebut terdapat kesamaan nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), maupun tanggal lahir yang tercantum. 

Selain itu, potensi data invalid meliputi nama, Nomor Kartu Keluarga (NKK) dan NIK yang juga sama. Semisal adanya temuan kesamaan nama serta Tempat Tanggal Lahir (TTL) namun pada NIK yang berbeda. 

"Kalau memang nanti kegandaan data itu valid, nanti akan kita hapus salah satunya, kita ambil satu saja, sehingga masyarakat yang benar-benar pra sejahtera bisa mengajukan untuk menjadi penerima BPNT," jelasnya..

Ia berharap, masyarakat juga ikut mengawal dan memahami proses penarikan foto copy kartu BPNT dan KK. Sehingga kedepanya, program yang diinisiasi oleh pemerintah pusat itu bisa mengikis jumlah masyarakat miskin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES