Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Pengunjung RSUD dr Soewondo Kendal Abaikan Imbauan Jaga Jarak

Kamis, 26 Maret 2020 - 15:04 | 161.44k
Pengunjung ruang tunggu rawat jalan mengabaikan imbauan jaga jarak di RSUD dr Soewondo, Kendal, Kamis (26/03/2020) (FOTO: dhani/TIMES Indonesia)
Pengunjung ruang tunggu rawat jalan mengabaikan imbauan jaga jarak di RSUD dr Soewondo, Kendal, Kamis (26/03/2020) (FOTO: dhani/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, KENDAL – Pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah dr Soewondo Kendal (RSUD dr Soewondo Kendal) sepertinya mengabaikan imbauan untuk jaga jarak sebagai salah satu upaya mengurangi risiko penularan virus corona.

Hasil pemantauan, seperti di ruang tunggu rawat jalan RSUD dr Soewondo, para pengunjung nampak berdesak-desakkan. Mereka bahkan duduk berjajar tanpa jarak sama sekali antar pasien maupun pengunjung.

Dari pihak rumah sakit (RS) sebenarnya sudah memberikan imbauan melalui stiker yang berisi larangan untuk menduduki kursi dengan jarak per satu kursi. Namun pengunjung tidak menghiraukannya.

Pemicu duduk tanpa jarak di ruang tunggu pasien rawat jalan diduga akibat keterbatasan ruangan. Hal itu diperparah dengan jumlah pengunjung yang mengakses layanan kesehatan di RS pelat merah tersebut.

Seperti diakui Saiful, warga Brangsong. Ia mengaku miris melihat antrean di ruang tunggu RSUD dr Soewondo. “Antrean banyak, sementara kursi yang tersedia terbatas. Jadi over load ruangan,” katanya, Kamis (26/3/2020).

Sementara pasien ataupun keluarga harus antre berjam-jam. Hal itu jelas tidak memungkinkan pengunjung untuk berdiri dalam waktu lama.

“Terpaksa kursi yang kosong harus meski sudah ada tulisan larangan, tetap dibuat duduk,” tuturnya.

Selain itu jika menunggu di luar ruangan, maka tidak bisa mendengar panggilan petugas saat tiba giliran. “Kalau dipanggil petugas tidak datang, maka bisa dilompati pasien. Jadi harus mengantre dari awal. Terpaksa desak-desakan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Muhammad Wibowo mengatakan jika pihak rumah sakit sudah menyediakan stiker larangan. Tapi memang pengunjung susah untuk diatur. “Kami juga sudah berikan imbauan agar jaga jarak,” katanya.

Selain itu ia juga memberikan imbauan agar pasien baik rawat jalan ataupun rawat inap hanya boleh ditunggu oleh satu orang perwakilan keluarga. Tujuannya agar ruang tunggu pasien tidak penuh dan desak-desakan.

“Kami juga sudah mulai menerapkan untuk jam kunjung maupun jam besuk pasien dibatasi. Sehingga jangan sampai terjadi pengumpulan massa. Karena kadang keluarga pasien, tetangga menjenguk secara beramai-ramai ataupun rombongan,” ujar Humas RSUD dr Soewondo Kendal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES