Peristiwa Daerah

Tanah Retak di Ngebel Ponorogo, Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi

Kamis, 26 Maret 2020 - 14:52 | 133.53k
Puluhan warga dukuh Krajan desa Talun Ngebel Ponorogo mengungsi di rumah warga yang aman dari bencana tanah retak. (foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Puluhan warga dukuh Krajan desa Talun Ngebel Ponorogo mengungsi di rumah warga yang aman dari bencana tanah retak. (foto: Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Bencana alam tanah retak kembali terjadi di Dukuh Krajan Desa Talun Kecamatan NgebelPonorogo Jawa Timur, Kamis, (26/3/2020). Akibatnya 26 KK terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Sebenarnya tanah yang berada di seputar Gunung Banyon tersebut sudah pernah mengalami retak 3 tahun lalu, "Setelah terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, retakan-retakan baru timbul lagi, " ujar Camat Ngebel, Yusuf Dharmadi.

dukuh-Krajan-2.jpg

Menurutnya, atas kejadian tersebut dua RT  terdampak pada ring 1 dengan jumlah KK 23, "Yang semuanya berjumlah 63 jiwa harus diungsikan ke rumah penduduk atau mushala yang aman dari TKP," jelas Yusuf.

Retakan tanah yang terjadi di desa Talun kecamatan Ngebel tersebut  sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Ngebel AKP Haryono. Menurutnya, lebar rekahan tanah mencapai 25 meter dan melingkar sejauh 500 meter.

dukuh-Krajan-3.jpg

"Apalagi akhir-akhir ini curah hujan yang cukup tinggi dikhawatirkan rekahan tanah tersebut longsor," terang Kapolsek.

Kini pihak Polsek Ngebel bersama jajarannya, termasuk Koramil Ngebel berkoordinasi dan kerjasama dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat di NgebelPonorogo melakukan evakuasi warga yang terdampak bencana tanah retak tersebut ke tempat yang lebih aman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Ponorogo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES