Peristiwa Daerah NKRI Lawan Corona

Cegah Covid-19, Pesantren Al-Mizan Majalengka Terapkan Lockdown

Kamis, 26 Maret 2020 - 13:00 | 294.29k
Pimpinan Ponpes Al-Mizan, KH Maman Imanulhaq bersama unsur Muspika, saat memberikan arahan kepada para santri, untuk mencegah Covid-19. (FOTO: Jaja/TIMES Indonesia)
Pimpinan Ponpes Al-Mizan, KH Maman Imanulhaq bersama unsur Muspika, saat memberikan arahan kepada para santri, untuk mencegah Covid-19. (FOTO: Jaja/TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mizan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat memberlakukan aturan Lockdown atau isolasi, dengan tidak memperbolehkan santrinya keluar kompleks pesantren. Begitu pula sebaliknya, para santri yang berada diluar tidak diperbolehkan masuk ke dalam Ponpes tersebut.

Pimpinan Ponpes Al-Mizan, KH Maman Imanulhaq, kepada TIMES Indonesia, Kamis (26/3/2020) menjelaskan, bahwa para santri yang berada di dalam pesantren saat ini, berasal dari daerah yang masuk dalam zona merah. Seperti, Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi dan Cirebon.

Ponpes-Al-Mizan-2.jpg

"Ada sekitar 150 santri yang berasal dari daerah zona merah dan Kami tidak mengizinkan mereka untuk pulang. Saat ini para santri tersebut, masih berada di Ponpes Al-Mizan," ungkapnya.

Kang Maman menjelaskan, bahwa para santri tersebut, selama berada di dalam ponpes diberikan sebuah peraturan. "Seperti, setiap pagi harus berolahraga dan kita juga kasih telur, susu dan lainnya untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka, sehingga para santri ini betul-betul terjamin," jelasnya.

Selain itu, mereka juga masih tetap mengikuti pengajian. Namun, jaraknya betul-betul diatur, sehingga para santri tersebut masih berjamaah, tapi shafnyapun agak renggang. Ini sebagai langkah ikhtiar lahiriah dari pengurus pesantren.

Ponpes-Al-Mizan-3.jpg

"Upaya ini sebagai langkah kami untuk antisipasi, kewaspadaan dan untuk memperketat pengawasan pihak pesantren agar wabah virus Corona atau Covid-19 tidak berdampak terhadap santri dan pengurus pondok pesantren secara keseluruhan.

"Jadi, Lockdown khusus untuk Ponpes Al-Mizan ini, benar-benar melarang dari pihak lain untuk masuk ke pesantren. Dan Lockdown ini berlangsung hingga pemerintah menentukan kita bebas dari Corona," ucapnya.

Pria yang saat ini menjadi anggota DPR RI tersebut menambahkan, bahwa keseluruh santri di Pesantren Al-Mizan, ada sebayak 2500 santri dan mereka saat ini berada di luar ponpes, pasca kegiatan belajar mengajar di pendidikan formal diliburkan dan siswa diminta belajar di rumahnya masing-masing hingga 29 Maret 2020 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES