Peristiwa Daerah

PB HMI Himpun Gagasan Publik untuk Recovery Sosial Ekonomi Pasca Covid-19

Kamis, 26 Maret 2020 - 12:06 | 43.39k
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HMI Ali Zakiyudin. (foto: Zaki for TIMES Indonesia)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HMI Ali Zakiyudin. (foto: Zaki for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), menggagas konsolidasi gagasan publik terkait kehidupan sosial dan strategi dalam menghadapi krisis ekonomi pasca wabah virus corona

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB HMI Ali Zakiyudin, gagasan publik tersebut akan diambil 10 terbesar dan akan dipresentasikan dalam pelaksanaan Kongres HMI XXXI di Surabaya.

“Mekanisme konsolidasi gagasan ini bisa berbentuk peaper atau jurnal yang nantinya akan dijadikan sebagian bentuk kontribusi HMI dalam membangun komitmen kebangsaan,” ungkap Ali sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

“Kami mencoba mengkonsolidasikan gagasan-gagasan berlian masyarakat khususnya insan akademik yang ingin berkontribusi secara langsung dalam proses recovery ekonomi dan sosial Indonesia pasca wabah corona melalui paper dan jurnal ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya..

Ali yang juga merupakan Ketua Panitia Nasional Kongres (Panasko) HMI menjelaskan bahwa, wabah Covid 19 merupakan momentum refleksi bagi para elit dan rakyat untuk meninjau kembali sistem ekonomi yang lagi dilanda krisis.

"Wabah covid 19 ini harus menjadi pelajaran bagi pemerintah bahwa covid 19 telah berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,  sebab itu kedepan pemerintah harus lebih kerja keras untuk memperkuat ekonomi sehingga bisa tumbuh sesuai target yang diharapkan yakni 7 persen," kata Ali.

Ali juga menilai dampak dari kebijakan social distance sedikit banyak telah merubah nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.

"Disatu sisi masyarakat mempunyai kepakaan untuk saling bantu satu sama lain, namun disisi lain timbul sikap saling curiga di masyarakat, misal batuk sedikit atau pilek dikit dicurigai kena  covid-19 yang manakutkan ini, akhirnya masyarakat enggan untuk menyapa”, ujar Ali.

Sebab itu pola penataan sosial dan ekonomi nasional pasca wabah covid 19 harus direncanakan dan didesain secara baik dengan melibatkan semua unsur masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES