Imbas Wabah Corona, Ekspedisi Buah dari Banjarnegara Tersendat
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ekspedisi buah salak Madukara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi tersendat akibat meluasnya penyebaran virus corona atau Covid 19. Apalagi setelah Jakarta dan sekitarnya dinyatakan sebagai zona merah.
"Sebenarnya kami harus libur selama tiga hari sejak tanggal 23 - 25 Maret. Tapi karena kawatir buah salak panenan petani membusuk maka kami nekat melayani jasa angkutan ke Jakarta," Sarif, salah seorang pengurus Ekspedisi Setia Kawan Madukara, Rabu (26/3/2020).
Sarif yang ditemui TIMES Indonesia di kantor Federasi Serikar Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) Pasar Agribisnis dan Holtikultura Madukara menyampaikan, disamping ketatnya pos perbatasan memang ada penurunan hasil produksi buah salak.
Hari ini, tambah Sarif, Espediasi Setia Kawan hanya mengirim 7 truk kapasitas 7 ton/truk. Padahal hari hari biasa selum ada virus Corona sekitar 15 truk.Bahkan jika panen raya bisa mencapai 50 truk/hari.
Buah salak Banjarnegara dikirim ke pasar - pasar di Jakarta. Yakni Pasar Cikopo, cibitung, Kramat Jati, Tanah Tinggi, Angke, Rau Serang dan paaar Cilegon.
"Kami berharap pemerintah juga memikirkan jasa angkutan truk. Karena dibelakang kami, banyak orang yang terlibay. Aggota sebagian besar adalah petani," katanya. Selain salak, petani juga membudidayakan duku, manggis dan durian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |