Peristiwa Internasional

Spanyol Makin Memburuk akibat Covid-19

Rabu, 25 Maret 2020 - 23:36 | 32.28k
Spanyol mengkonfirmasi lebih 738 kematian karena Covid-19 dalam satu hari sehingga jumlah korban menjadi 3.434. (FOTO: AFP)
Spanyol mengkonfirmasi lebih 738 kematian karena Covid-19 dalam satu hari sehingga jumlah korban menjadi 3.434. (FOTO: AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTASpanyol makin memburuk akibat Covid-19 (virus Corona). Kini Spanyol jadi negara dengan jumlah kematian terbanyak di Eropa, setelah Italia.

Dilaporkan Al Jazeera, Spanyol telah mengkonfirmasi 738 lebih kematian dalam satu hari terakhir karena Covid-19 menyebabkan jumlah total kematian menjadi 3.434, kedua setelah Italia.

Bahkan angka itu melampaui China dalam jumlah total kematian, sehingga menempatkan Spanyol menjadikan negara terbanyak korban mati di Eropa, kedua setelah Italia.

BBC juga melaporkan situasi di negara itu cepat memburuk. Jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah diantaranya justru petugas kesehatan.

Sebagian besar kasus terkonsentrasi di Madrid, Catalonia dan Negara Basque.

Lompatan jumlah kasus terjadi di Castilia-La Mancha dan Castilla y Leon, daerah yang berbatasan dengan ibukota Spanyol karena kedua wilayah itu memiliki populasi lansia yang besar.

Sementara itu di Madrid, rumah pemakaman kota juga berhenti mengumpulkan korban Covid-19 karena kurangnya peralatan pelindung.

Sebuah arena gelanggang es utama, Palacio de Hielo (Istana Es), akan digunakan sebagai sebagai kamar mayat sementara, kata para pejabat kepada media Spanyol.

Gambar-gambar memilukan tampak ketika mobil-mobil jenazah membawa peti mati ke arena es kota yang besar di Madrid itu. Kamar mayat, serta rumah sakit, kewalahan karena angka kematian yang terus meningkat.

Militer dikerahkan untuk membantu mengangkut pasien, untuk meringankan beban rumah sakit karena dokter dan perawat kelelahan bekerja. Tetapi jumlah kasus terus meningkat secara mengkhawatirkan.

Bahkan Kementerian Pertahanan menyebutkan, staf di sejumlah rumah perawatan pergi setelah virus Corona terdeteksi di situ hingga menyebabkan Jaksa melakukan penyelidikan untuk itu.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez juga meminta parlemen menyetujui perpanjangan tindakan lockdown sampai 11 April di tengah krisis yang memburuk.

"Saya tahu bahwa hal ini sangat tidak nyaman, dikurung sampai 11 April. Tetapi para ahli sepakat bahwa itu adalah langkah yang efektif dalam perang melawan virus Corona (Covid-19)," kata PM Spanyol dalam pertemuan para pemimpin regional. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES