Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Pasien PDP Corona di Indramayu Meninggal, Datangi RS Tanpa Diantar Keluarga

Rabu, 25 Maret 2020 - 22:56 | 272.16k
Gedung Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu.(Foto: Johan Adriansyah / TIMES Indonesia)
Gedung Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu.(Foto: Johan Adriansyah / TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pria berstatus PDP Corona warga asli Kabupaten Indramayu mendatangi RS Mitra Plumbon Indramayu seorang diri. Ia datang menggunakan transportasi online dan tanpa di antar keluarga. Pasien laki-laki berumur 48 tahun ini sudah mengerti dan teredukasi mengenai gejala Covid-19.

Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu dr. Dedi Rohendi menceritakan, pasien tersebut sebelumnya datang ke IGD RS Mitra Plumbon diantar oleh driver taksi online pada Senin (23/3/2020) pukul 16.25 WIB. Saat itu pasien tengah mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius.

Pasien pun langsung dibawa ke ruang screening rumah sakit setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut. pasien mengeluhkan yang dialaminya selama empat hari seperti panas tinggi, batuk berdahak, pilek, sesak napas, nyeri kepala, dan nyeri di seluruh tubuh. Tim medis rumah sakit pun segera melakukan pemeriksaan fisik, rontgen, dan uji laboratorium. 

"Kita juga konsul dulu ke dokter spesialis paru, kebetulan dokter paru di sini dan di RSUD Indramayu itu sama. Hasilnya, gejala yang dialami pasien memang mengarah pada gejala virus Corona dan pasien pun ditetapkan sebagai kategori PDP virus Corona" kata dr.Dedi kepada sejumlah awak media, Rabu (25/3/2020).

Sesuai dengan SOP di rumah sakit, setelah dilakukan secreening, kemudian dokter paru menyarankan agar pasien itu dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. Namun saat persiapan untuk berangkat, keadaan pasien memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Pasien ini menghendaki untuk dirujuk karena pasien cukup mengerti. Pasien sendiri yang menghubungi langsung rumah sakit daerah rujukan, namun nyawanya tidak tertolong dan saat itu juga pihak rumah sakit langsung melaporkan ke dinas kesehatan dan keluarganya" tutur dr Dedi.

Meski demikian, hingga meninggal dunia pasien PDP Corona tersebut belum bisa ditetapkan positif atau negatif Covid-19. Namun, jenazah pasien tetap di berangkat ke daerah Cirebon untuk dikremasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES