Peristiwa Daerah

BLK Ternate Tak Izinkan Gedungnya Digunakan Tempat Isolasi PDP Covid-19

Rabu, 25 Maret 2020 - 22:28 | 113.59k
Gubernur beserta rombongan melakukan koordinasi dengan Muhammad Assagaf di BLK Ternate, Rabu (25/3/2020).(Foto: Wahyudi Yahya)
Gubernur beserta rombongan melakukan koordinasi dengan Muhammad Assagaf di BLK Ternate, Rabu (25/3/2020).(Foto: Wahyudi Yahya)

TIMESINDONESIA, TERNATE – Gubernur KH Abdul Gani Kasuba pada Rabu (25/3/2020) meninjau langsung sejumlah gedung yang berada di Kota Ternate untuk dijadikan tempat isolasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dengan kondisi kesehatan sehat. 

Mengingat, saat ini sudah ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Ternate. Untuk menghindari adanya kurangnya ruangan isolasi, maka Pemprov mengambil langkah menyediakan ruangan khusus isolasi.

Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Samsuddin A Kadir dan sejumlah pimpinan OPD, Gubernur menuju Balai Latihan Kerja (BLK), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), eks Klinik Medika, dan mengecek langsung peralatan medis RSUD Chasan Boesorie. 

Namun, upaya Pemprov mendapatkan penolakan. Pihak BLK misalnya, tidak mau gedung mereka dialihfungsikan sementara untuk mengisolasi PDP.

"Paska saya bicara dengan handphone, saya bicara dengan Sesdirjen, mereka menolak. Jadi kalau bisa coba langsung (Koordinasi) ke pusat. Saya tidak bisa buat apa-apa," kata kepala BLK Muhammad Assegaf kepada Gubernur dan rombongan

Iya juga mengatakan, sesuai fungsi, gedung tersebut diperuntukkan untuk tempat pelatihan, sehingga terdapat beberapa alat yang agak sulit dimobilisasi. 

Mndengar hal itu, Gubernur tampak marah dan perintahkan Sekprov untuk menelepon Dirjen dan Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah untuk menyampaikan rencana Pemda menggunakan sementara sejumlah kamar BLK.

"Ini keadaan darurat," timpal Gubernur menjawab pernyataan kepala BLK

Semakin alot, dihadapan Gubernur, Samsuddin A Kadir menegaskan akan melaporkan sikap Kepala BLK kepada Menaker. "Termasuk kami akan laporkan Gubernur sudah datang ke BLK, tapi dibilang ini hari libur (oleh kepala BLK)," tegas Samsuddin sembari berjalan meninggalkan gedung

Terpisah, Juru Bicara Pemprov Malut Mulyadi Tutupoho mengatakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo kepada pemerintah daerah bahwa fasilitas milik pemerintah bisa digunakan untuk penangan Covid-19, termasuk di dalamnya gedung BLK.

"Kami sudah Koordinasi dengan baik tapi tidak bisa juga, padahal ini keadaan darurat," sesalnya.

Meski begitu, Pemda tetap berupaya, selain membangun komunikasi secara lisan, pihaknya juga sudah membuat surat resmi kepada Menteri Tenaga Kerja di Jakarta.

"Semoga ini menjadi perhatian," harapnya.

Gubernur Malut mendatangi BLK Ternate, didampingi Sekda Malut Samsuddin A Kadir yang juga ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Malut, Arif Gani Ketua Gugus Tugas Kota Ternate, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertras) Malut Ridwan Hasan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut, kepala Biro Protokoler Kerjasama Komunikasi Publik Setda Malut Muliadi Tutupoho. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Adhitya Hendra

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES