PB HMI Himpun Gagasan Publik Seputar "Indonesia Pasca Corona"

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meluasnya dampak pandemi virus Corona yang mengancam keberlangsungan krisis sosial dan ekonomi Indonesia hari-hari ini. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggagas konsolidasi gagasan publik terkait rekonstruksi kehidupan sosial dan ekonomi Bangsa Indonesia pasca Corona.

"Harapan untuk membangun kembali modal sosial dan nilai ekonomi bangsa ini harus tetap dirawat di tengah ketidakpastian kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI Ali Zakiyudin dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

PB HMI, menurut Ali, menilai dampak dari kebijakan social distance sedikit banyak telah merenggut hampir semua dari apa yang telah kita bangun dan rawat selama berabad-abad.

"Keistimewaan gotong-royong dan keindahan silaturahmi antar warga bangsa kini hilang seketika, dan sebaliknya justru timbul sikap saling mencurigai akibat Covid-19 yang menakutkan ini," jelas Ali.

Menurutnya, harapan adalah satu-satunya yang tersisa dari nestapa sosial yang pada titik tertentu bisa memantik gejolak horizontal secara masif ini. Karena sampai detik ini kita belum mampu menemukan alat ukur yang pasti tentang sampai kapan ini akan terhenti.

"Oleh karenanya, pola penataan dan pemulihan kembali situasi sosial dan ekonomi nasional yang efektif dan proporsional pasca endemik Corona ini harus direncanakan dan didesain ulang secara baik dan melibatkan harapan semua pihak," usul ketua panitia Kongres XXXI HMI ini.

"Kami mencoba mengkonsolidasikan gagasan-gagasan masyarakat, khususnya insan akademik yang ingin berkontribusi secara langsung dalam proses recovery ekonomi dan sosial Indonesia pasca wabah corona melalui paper dan jurnal ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan," ungkap Ali.

Labih jauh Ali mengungkapkan bahwa, peristiwa Covid-19 merupakan momentum refleksi bagi para elit dan rakyat untuk meninjau kembali sistem ekonomi yang susah payah kita bangun selama ini namun belum memberikan dampak sosial yang adil. 

"Semua warga negara, baik elit politik dan pemerintah maupun masyarakat adalah sama di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 yang mematikan ini, maka sebagai bangsa, mari kita berefleksi", tutup Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI Ali Zakiyudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement