Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Jumlah ODP Covid-19 di Aceh Bertambah, Jadi 219 Orang

Rabu, 25 Maret 2020 - 21:00 | 48.32k
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani. (Foto: Istimewa)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, ACEH – Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, kembali menyampaikan update informasi terkini terkait perkembangan indikasi Covid-19 di Aceh. Saifullah mengatakan hingga Rabu (25/3/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah. Pemerintah Aceh juga sudah mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker ke seluruh Aceh.

"Hari ini kami mendistribusikan sebanyak 336 set APD berupa baju anti infeksi bagi tenaga medis, dan 42 ribu lembar masker kepada 29 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (25/03/2020).

Dia mengatakan, bahwa APD tersebut dari Pemerintah Aceh dan bantuan Kementerian Kesehatan RI.

Pembagian APD dan masker dilakukan secara proporsional. RSUDZA Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19 mendapat 50 set baju anti infeksi dan 10 ribu lembar masker. Sementara RSUD Cut Mutia Lhokseumawe, mendapat 50 set baju dan lima ribu lembar masker.

"Sedangkan 11 rumah sakit lainnya yang sedang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 mendapat masing-masing 12 set baju dan seribu lembar masker," tambahnya.

Kesebelas rumah sakit persiapan rujukan tersebut, meliputi RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Tgk Chik Ditiro, RSUD dr Fauziah, RSUD Langsa, RSUD Datu Beru, RSUD SIM Nagan Raya, RSUD Teuku Peukan, RSUD Zubir Mahmud, RSUD Ali Kasim, RSUD H Sahuddin, dan RSUD Yulidin Away.

"Sisanya didistribusikan kepada 16 RSUD baik yang berada di Banda Aceh maupun di kabupaten/kota. Kita distribusikan secara proporsional sesuai dengan data dan estimasi beban pelayanaan masing-masing rumah sakit,” katanya.

Sementara itu terkait jumlah ODP, bertambah lagi sebanyak 23 orang. Kemarin, Selasa (24/3/2020) ODP berjumlah 193 orang dan pasa Rabu (25/3/2020) hingga pukul 16.00 WIB, menjadi 216 orang.

Penambahan jumlah ini karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri.

"Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlahnya masih sebanyak enam orang. Lima PDP dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe," terangnya.

Ditanya tentang hasil uji spesimen PDP berinisial AA (56 tahun), yang meninggal di RICU RSUDZA Banda Aceh, dua hari sebelumnya, Saifullah, mengatakan pihaknya belum menerima hasil uji laboratoriumnya.

"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh belum memperoleh hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangankes (Balitbangkes) RI di Jakarta," ucapnya.

Jubir Covid-19 Aceh ini membantah hasil laboratorium PDP AA itu sudah ada dan positif Covid-19, seperti isi WhatsAPP yang beredar sejak Rabu siang.

"Kami belum terima hasil analisis laboratorium, dan status almarhum AA itu masih PDP. Belum bisa disimpulkan positif atau negatif Covid-19. Kami tidak tahu asal-usul isu yang beredar itu. Bila tidak jelas sumbernya anggap saja hoaks dan jangan panik," jelas Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Aceh

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES