Peristiwa Daerah

Satu Orang PDP Corona di Indramayu Meninggal Dunia

Rabu, 25 Maret 2020 - 20:25 | 1.26m
Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, dr.Dedi Rohendi (kanan) saat berikan penjelasan mengenai soerang PDP Covid - 19 yang meninggal dunia. (Foto: Johan Adriansyah / TIMES Indonesia
Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, dr.Dedi Rohendi (kanan) saat berikan penjelasan mengenai soerang PDP Covid - 19 yang meninggal dunia. (Foto: Johan Adriansyah / TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Seorang laki - laki yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Indramayu meninggal dunia. Pria berusia 48 tahun itu meninggal di RS Mitra Plumbon Indramayu sekitar pukul 11.45 Selasa (24/3/2020). 

Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, dr Dedi Rohendi menjelaskan, pria berstatus PDP tersebut merupakan warga asli Kabupaten Indramayu namun sudah lama tinggal di daerah Bekasi.

Direktur-RS-Mitra-Plumbon.jpg

Korban awalnya datang sekitar pukul 16.25 WIB ke IGD RS Mitra Plumbon Indramayu di Jalan By Pass Widasari Indramayu dengan diantar oleh angkutan online. Ia datang dengan keluhan panas, batuk, pilek, sesak nafas dan nyeri seluruh badan.

"Setelah dilakukan screening, rontgen dan uji lab di ruangan khusus, pasien ini mengalami keluhan sudah empat hari," ujar Dedi kepada awak media, Rabu (25/3/2020).

Melihat kondisi pasien, kemudian dokter paru menyarankan agar pasien tersebut dirujuk ke RS rujukan Covid-19 yakni RSUD Indramayu. Namun saat persiapan untuk berangkat kesehatan pasien memburuk.

"Dan tidak tertolong nyawanya, meninggal dunia," tutur Dedi.

Pasien ini, lanjut dr Dedi cukup mengerti dan mengehendaki untuk dirujuk, karena keterbatasan tempat di rumah sakit akhirnya pasien sementara di rawat di RS Mitra Plumbon Indramayu. Selama dalam penanganan dan hasil visitasi dari dari dokter spesialis paru-paru tetap menganjurkan agar pasien di rujuk ke rumah sakit yang di rekomendasikan CoVid -19.

"Kita juga konsul dulu ke dokter spesialis paru. Hasilnya, gejala yang dialami pasien memang mengarah pada gejala Covid - 19  dan langsung dilaporkan ke Dinas kesehatan. Pasien pun ditetapkan sebagai kategori PDP virus corona" jelasnya

Meski demikian, hingga meninggal dunia pasien tersebut belum bisa ditetapkan positif atau negatif virus corona. Namun jenazah tetap diberangkatkan ke Cirebon untuk dikremasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES