Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Yogyakarta Bertambah Cukup Signifikan

Rabu, 25 Maret 2020 - 20:21 | 68.18k
Data statistik tentang Virus Corona atau Covid-19 di DIY per 25 Maret 2020. (Grafis: Pemda DIY/TIMES Indonesia)
Data statistik tentang Virus Corona atau Covid-19 di DIY per 25 Maret 2020. (Grafis: Pemda DIY/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAPasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Yogyakarta bertambah cukup signifikan. Kenaikan itu terjadi sejak Selasa (24/3/2020) hingga Rabu  (25/3/2020).

Juru Bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan secara akumulasi pada Rabu 25 Maret diketahui ditemukan 18 pasien positif Corona.

Dari jumlah itu, satu kasus dinyatakan sembuh dan meninggal dunia sebanyak tiga orang, negatif 33 orang, masih dalam proses uji laboratorium 64 orang. Adapun total pasien dalam pengawasan yang diperiksa atau diswab per 25 maret ada 115 orang.

Nah, dibandingkan data akumulatif pada Selasa 24 Maret 2020, jumlah pasien positif Corona di DIY masih tercatat enam kasus di mana satu kasus sembuh dan satu kasus meninggal dunia.

“Bahwa lonjakan kasus positif hari ini merupakan akumulasi uji laboratorium sebelumnya yang belum keluar,” kata Kepala Biro Umum, Humas , dan Protokol Pemda DIY bersama dengan Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Sebelumnya Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Yogyakarta sebagai salah satu laboratorium yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk pengujian sampel sempat mengalami kekosongan bahan primer yang menjadi salah satu bahan baku uji PCR.

Dengan sudah tersedianya bahan primer itu, sampel sampel yang masuk pun jadi bisa diuji dan terjadi lonjakan data signifikan.

Termasuk uji sampel dari dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang di RS Bethesda dan RS Panembahan Senopati Bantul yang sempat tak kunjung diketahui statusnya pasca meninggal dunia pekan lalu tanggal 18 dan 21 Maret 2020.

“Yang kemarin meninggal dunia dan belum keluar ujinya, salah satunya sudah diketahui positif. Kemudian ada juga satu pasien yang sebelumnya sudah positif dan dirawat kemudian meninggal dunia," ujar Berty kembali.

Dua tambahan pasien positif Corona yang meninggal dunia itu merupakan warga Depok Kabupaten Sleman berusia 69 tahun yang sempat dirawat di RS Bethesda Yogya. Seorang lainnya adalah warga Kebumen Jawa Tengah usia 54 tahun yang sempat dirawat di RS Panti Rapih.

Sebelumnya pasien positif Corona pertama yang meninggal merupakan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) saat dirawat di RSUP dr Sardjito.

Saat ini, Dinas Kesehatan DIY masih menunggu uji sampel pasien PDP warga Jetis Bantul berusia 73 tahun yang meninggal dunia di RS Panembahan Senopati Bantul pada 18 Maret 2020. Selain itu, masih menunggu hasil lab seorang warga Wonosari Gunungkidul berusia 66 tahun yang meninggal dunia di RS Panti Rapih pada 24 Maret 2020.

TIMES Lovers, mari kita terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Seperti, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal secara berkala, tidak bergerombol, menjaga jarak minimal 1 meter ketika antri, tidak bepergian kecial darurat dan penting, selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan lain sebagainya. Semoga para pasien segera pulih dan wabah ini di Indonesia segera berakhir termasuk di Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES