Wisata Bencana Nasional Covid-19

Cegah Penularan Virus Corona, Wisata Religi Makam Sunan Ampel Ditutup

Rabu, 25 Maret 2020 - 19:52 | 177.00k
Suasana Wisata Religi Makam Sunan Ampel saat dilakukan penutupan Rabu (25/3/2020). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).
Suasana Wisata Religi Makam Sunan Ampel saat dilakukan penutupan Rabu (25/3/2020). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam upaya pencegahan penularan Virus Corona atau Covid-19 sejumlah tempat wisata ditutup. Begitu juga dengan Wisata Religi Makam Sunan Ampel yang mulai dilakukan penutupan sejak Selasa (24/3/2020). Penutupan diberlakukan bagi para wisatawan dan juga para peziarah.

Penutupan makam Sunan Ampel merupakan tindak lanjut dari Maklumat Polri dan imbauan dari pemerintah kota untuk menginhindari tempat-tempat keramaian. Pengelola Makam dan Masjid Agung Sunan Ampel Zeid, Muhammad Yusuf membenarkan penutupan tersebut.

Makam-Sunan-Ampel-2.jpg

"Sebetulnya dari hari Rabu (18/3/2020) sudah ditutup, tapi saya tinggal ke Jakarta, kemudian kemarin itu saya minta anggota Polsek dan Polres untuk di tutup lagi, sehubungan dengan instruksi Kapolri kan itu, diinstruksikan dari pemerintah ya kita harus mematuhi," tutur pria yang akrab di sapa Gus Zeid itu

Meski makam Sunan Ampel ditutup masih banyak para peziarah yang datang untuk berziarah di sekitar luar makam. Namun para peziarah diimbau untuk tidak berlama-lama.

"Mereka datang untuk berziarah dan kita sudah mengantisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona artinya kita berusaha agar mereka tidak berlama-lama di tempat itu," ujarnya, Rabu (25/3/2020).

Meski tempat wisata tersebut ditutup tak juga membuat Masjid Ampel ikut ditutup pula. Menurutnya Masjid sebagai tempat ibadah tidak boleh dilakukan penutupan.

"Yang kita tidak tutup total itu masjid, karena itu tempat ibadah, sulit kita menutup itu, sedangkan tempat ibadah itu kan untuk membuat kita ini supaya mendekatkan diri kepada Allah," terang Gus Zeid.

Tak hanya melakukan penutupan makam, upaya lain yang dilakukan pihaknya untuk mencegah penularan Covid-19 yakni dengan menyemprotkan disinfektan di area Ampel. Selain itu masjid tak diberi karpet dan shaf sholat pun diberi jarak satu meter setiap jamaah.

Dengan adanya penutupan makam tersebut, seorang pedagang yakni Ahmad Syaiful mengeluh selama dua minggu ini dagangannya sepi. Ia hanya mendapatkan separuh dari penjualan biasanya

"Biasanya lebih dari satu juta sekarang empat ratus lima puluh ribu. Mulai sepi dari dua minggu. Hari ini dapat 7 pembeli," ujar pedagang kurma di sekitar pasar Makam Sunan Ampel itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES