Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

IDI Kota Cirebon Desak Pemerintah Kota Penuhi Kebutuhan APD

Rabu, 25 Maret 2020 - 15:20 | 28.19k
Ketua IDI Kota Cirebon, Dr. Edial Sanif. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Ketua IDI Kota Cirebon, Dr. Edial Sanif. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, CIREBON – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon mendesak agar Pemerintah Kota Cirebon segera memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) secara lengkap dan terstandar bagi tim medis. Hal tersebut dikarenakan APD yang ada sudah mulai menipis di tengah wabah Corona atau Covid-19 ini.

Ketua IDI Kota Cirebon, Dr. Edial Sanif menngingatkan, para dokter dan tim medis yang menangani pasien PDP (Pasien Dalam Penanganan) maupun positif Covid-19 di rumah sakit, haruslah dibekali dengan APD.

"Mereka merupakan garda terdepan dalam upaya memberantas pandemi virus Corona," ujarnya, Rabu (25/3/2020).

APD ini, lanjut Edial, digunakan oleh petugas medis untuk melindungi diri dari paparan virus yang ada pada tubuh pasien. Sehingga, mereka bisa fokus menangani pasien hingga sembuh.

"Jika tidak ada perlindungan, maka akan membayarkan tim medis itu sendiri. Bahkan sudah ada dokter yang sampai meninggal dunia," jelas dokter spesialis jantung ini.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya pun meminta Pemerintah Kota Cirebon agar melengkapi kebutuhan APD bagi tim medis. Dengan minimnya APD di Kota Cirebon, maka bisa berakibat fatal bagi para tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien, dan berpotensi terpapar juga oleh virus tersebut.

"Selain APD, pemerintah, rumah sakit, dan steakholder juga perlu memperhatikan gizi-gizi tim medis yang menangani virus Corona," jelasnya.

Edial pun mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh pemerintah, demi terhindar atau memutus mata rantai penyebaran virus Corona di masyarakat.

Contoh sederhananya adalah diminta agar tidak keluar rumah, menjaga jarak secara fisik antara satu orang dengan orang yang lain atau social distancing, dan cuci tangan secara rutin menggunakan sabun.

"Ini adalah langkah yang paling bagus dan paling benar untuk mengurangi risiko terjadinya penularan," jelas Edial, Ketua IDI Kota Cirebon.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES