Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Beras di Tengah Wabah Virus Corona

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat tetap tersedia meski dalam situasi wabah virus corona (Covid-19). Hal itu termasuk untuk stok beras pemerintah. Saat ini, Perum Bulog menguasai 1,5 juta ton beras.

“Kami pastikan stok beras aman,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Drs Suhanto, dalam telekonferensi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Suhanto mengatakan, di DKI Jakarta saja, kebutuhan normalnya hanya 949.000 ton per tahun. Artinya, dengan kondisi stok beras yang dikuasai Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton saja sebetulnya cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jumlah yang dimiliki Bulog pun belum termasuk stok beras yang dikuasai pedagang dan petani atau masyarakat. Karena itu, untuk bahan kebutuhan pokok seperti beras dijamin tersedia.

Selain itu, menurut Kementerian Pertanian, panen pertama di tahun ini sebagian sudah mulai dilakukan pada akhir Maret. Panen berikutnya di bulan April. “Karena itu kami yakinkan untuk beras dalam keadaan cukup,” kata Suhanto.

Agar mempermudah pemerataan kepada masyarakat, Perum Bulog sudah bekerja sama dengan ritel modern di seluruh Indonesia untuk menyalurkan atau mendistribusikan beras ini. 

Harapannya dengan kerja sama ini, beras medium dari Bulog dapat diakses masyarakat di ritel modern tersebut yang saat ini umumnya sudah ada di hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Suhanto menambahkan, Kemendag telah menugaskan Perum Bulog untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras melalui operasi pasar yang memang dilaksanakan hingga akhir tahun. Terlebih lagi, di tengsh mewabahnya virus corona (Covid-19). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement