Cegah Covid-19, Pemkab Sula Stop Sementara Pelayanan Bandara dan Kapal Penumpang

TIMESINDONESIA, TERNATE – Menindaklanjuti Keputusan Presiden No 7/2020 tentang Gugus Percepatan Penanggulan Virus Corona (Covid-19), Bupati Sula Hendrata Thes mengeluarkan instruksi dengan Nomor 01 tahun 2020 tentang tindak lanjut pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kepulauan Sula.

Salah satu poin penting yang tercantum dalam instruksi tersebut adalah menjamin dan memastikan sistem dan moda transportasi lokal serta regional berjalan dengan lancar dan aman selama belum ada kebijakan lockdown. Namun pada kondisi daruray akan diambil langkah-langkah strategis demi kebaikan bersama.

"Kalau Sula mulai tadi pesawat kami stop. Kapal begitu juga mulai kami kurangi, bahkan akan distop mengingat rentan sekali, bisa dari Maluku dan dari Sulawesi yang dampaknya ke seluruh Malut," ungkap Hendrata Thes kepada TIMES Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Ia menjelaskan, langkah yang diambil saat ini belum sampai pada tahapan lockdown total karena menunggu arahan dari Presiden RI. meski begitu, Pemkab tetap mengambil langkah strategis guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Maluku Utara, khususnya Sula, dengan menghentikan jalur transportasi.

"Karena warga juga takut ada yang masuk dan bisa menyebarkan (virus), mereka desak stop kapal-kapal penumpang. Tadi satu kapal sudah stop dan berlabuh di pelabuhan Falabisahaya. Seluruh kapal penumpang (dihentikan) kecuali kapal barang akan dikarantina 7 hari dulu, seluruh kapal dan ABK-nya baru boleh sandar," terangnya.

Selain itu, Pemkab Sula juga sudah menyiapkan dua gedung baru milik Puskesmas untuk dijadikan ruangan isolasi."Sementara mau isi kebutuhan-kebutuhan dan tempat isolasinya," ujar Hendrata.

Tak hanya itu, ia juga menjamin ketersediaan pangan dan kestabilan harga sembako di Kepulauan Sula di tengah maraknya penyebaran Covid-19 disejumlah wilayah di Indonesia.

Hendrata Thes mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) bersama melawan Covid-19 agar tidak menyebar luas di Maluku Utara, termasuk Kepulauan Sula. "Kita harus bersinergi supaya (virus) tidak masuk ke area Malut," tutup Bupati Sula. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement