Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Jumlah ODP dan PDP Kasus Covid-19 di Aceh Terus Bertambah

Rabu, 25 Maret 2020 - 10:39 | 34.65k
Saifullah Abdulgani Juru Bicara Pemerintah Aceh. (FOTO: Istimewa)
Saifullah Abdulgani Juru Bicara Pemerintah Aceh. (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, ACEH – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Aceh bertambah, namun belum ditemukan positif Covid-19.

Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, mengatakan hal itu sesuai perkembangan percepatan penanganan Covid-19 di Aceh, berdasarkan kondisi Selasa (24/3/2020) pukul 15.00 WIB.

"Jumlah bertambah 6 (orang), dari 187 orang kemarin Senin (23/3/2020), pukul 15.00 WIB, menjadi 193 ODP. Sebarannya ada di 23 kabupaten/kota di Aceh, sedangkan total PDP sebanyak 38 orang," jelasnya, Rabu, 25/03/2020.

SAG, sapaan akrab Saifullah Abdulgani, menambahkan jika jumlah PDP yang sudah pulang sebanyak 31 orang, dan dalam perawatan ada enam orang.

PDP yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 1 orang di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe dan 5 PDP lainnya di RSUD dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, termasuk 2 PDP baru yakni RC (34) dan MM (38), keduanya laki-laki.

SAG menerangkan bahwa RC merupakan warga Kota Banda Aceh yang datang sendiri ke RSUDZA, sekira pukul 16.00 WIB pada Senin (23/3/2020) dengan keluhan demam, batuk dan pilek. "Dia memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penularan, yakni baru pulang dari Malaysia," ujarnya.

Sedangkan MM, merupakan PDP rujukan dari RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. MM tiba di RSUDZA Banda Aceh, Senin (23/3/2020) sekira pukul 02.00 WIB dini hari dalam kondisi demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek dan disertai sesak.

"Kedua ODP tersebut dirawat di RICU RSUDZA sesuai SOP penanganan PDP Covid-19," terangnya.

Terkait PDP berinisial AA (56) yang meninggal dunia di RSUDZA Selasa (24/3/2020) sekira pukul 12.45 WIB, telah dimakamkan oleh Petugas Khusus Penanganan Jenazah RSUDZA pada hari yang sama sekira pukul 18.00 WIB di suatu tempat yang disepakati keluarga almarhum.

Ia mengaku belum bisa memberi informasi tempat pemakaman pasien tersebut, namun ia memastikan pemakaman bukan di permukiman masyarakat. Jenazah ditempatkan ke dalam peti dan diberi balutan plastik, sesuai SOP yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan, sehingga sangat aman.

"Hasil pemeriksaan spesimen AA (Alm) belum kami terima, namun perlakukan terhadap jenasahnya sesuai SOP bagi jenazah pasien infeksius Covid-19," tutur Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Aceh

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES