Pendidikan

PJKR UKAW Kupang Siap Menuju Prodi Berstandar Internasional

Jumat, 20 Maret 2020 - 07:57 | 449.37k
Dekan FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Dr. Andreas J.F. Lumba (foto:  Joe/Times Indonesia)
Dekan FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Dr. Andreas J.F. Lumba (foto: Joe/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUPANG – Dekan FKIP, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Dr. Andreas J.F. Lumba menyambut baik rencana Rektor UKAW Kupang untuk meningkatkan Program Studi (Prodi) PJKR (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi), UKAW Kupang berstandar Internasional.

Lumba kepada media ini mengatakan, pertimbangan  dari Rektor UKAW Kupang sangat rasional mengingat Prodi PJKR UKAW merupakan Prodi PJKR pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita adalah Prodi PJKR pertama di NTT, jadi saya pikir wajar saja Pak Rektor mengatakan demikian, sebagai upaya kita melangkah lebih jauh dalam rangka menjawab tantangan olahraga kedepan," jelas Lumba di saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (20/3/2020).

Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga pendidikan, saat ini Prodi PJKR UKAW Kupang memiliki seorang Doktor. Dua orang dosen lainnya saat ini sedang mengambil studi Doktor di Jakarta dan dipastikan selesai pada tahun ini.

Dengan  tambahan dua orang calon Doktor tersebut, Lumba yakin PJKR UKAW Kupang siap bersaing menuju kelas berstandar internasional.

"Mereka (dua orang dosen) kemabli maka kami punya tiga orang doktor di bidang Olahraga," ujar dosen PJKR itu.

Sebagai upaya meningkat SDM di lingkup UKAW, tidak hanya di Prodi PJKR, lanjut Lumba, Rektor berkomitmen setiap tahun mengirim Dosennya untuk melanjutkan studi, baik di dalam maupun di luar Negeri.

Dari segi infrastruktur pendukung di bidang olahraga, Lumba menjelaskan, saat ini UKAW melalui Ikatan Alumni UKAW Kupang sedang menjejaki kerja sama untuk membangun Sport Center UKAW Kupang.

Pembangunan Sport Center UKAW Kupang tersebut akan sangat membantu Prodi PJKR dari sisi infrastruktur. Selain itu, infrastruktur tersebut akan digunakan bagi penyelenggaraan kegiatan olahraga dari Pemerintah maupun masyarakat umum.

"Bersyukur kedepan ini ada pemikiran-pemikiran luar biasa. UKAW Kupang akan membangun Sport Center yang akan sangat mendukung," ujar Doktor olahraga pertama di NTT itu.

Dengan kondisi tersebut, Lumba yakin PJKR UKAW Kupang mampu melangkah lebih jauh memenuhi pernyataan Rektor. Menurutnya, lokasi NTT yang berbatasan dengan  Timor-Leste dan juga Australia menjadi keuntungan tersendiri bagi PJKR UKAW Kupang.

"Dengan kebijakan Menteri Pendidikan sekarang, yakni Kampus Merdeka  memungkinkan mahasiswa untuk kuliah lintas Prodi, lintas Fakultas dan saya yakin kedepan bisa kuliah lintas Negara," jelas Lumba.

Sementara itu, Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd salah satu dosen PJKR UKAW Kupang mengatakan, untuk menuju kelas  internasional ada banyak standarnya. Misalnya diakreditasi oleh  lembaga-lembaga bereputasi internasional, seperti ASEAN University Network - Quality Assurance (AUN-QA).

Blegur menambahkan, di sisi lain bahasa menjadi penentu utama menghadirkan kelas berstandar internasional. Menurutnya, para mahasiswa dan dosen dituntut untuk mampu berbahasa Inggris, minimal mampu berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, Prodi perlu memiliki program tetap yang dapat dijadikan rujukan internasional. Program tersebut merupakan program khas yang tidak dimiliki di Universitas lain yang memiliki jurusan PJKR. Dengan  demikian, bentuk kerja sama itu akan tetap terjalin.

"Penjajakan dalam bentuk program yang dapat menjanjikan sehingga mahasiswa yang datang belajar dan kembali ada potensi untuk kerja sama itu tetap berlanjut," jelas Blegur.

Ia menambahkan, program belajar khas yang dimiliki akan menjadi model belajar rujukan banyak mahasiswa. Salah satu program yang bisa menjadikan PJKR UKAW Kupang sebagai tempat rujukan belajar adalah sosiologi Olahraga.

Menurutnya, NTT merupakan daerah multikultural dengan banyak bahasa maupun dimensi gerakan yang dapat ditemukan melalui tarian-tarian daerah yang ada di NTT.

"Berbicara soal kelas berstandar internasional bukan berkaitan dengan pemerataan, tapi bisa kita dekati dengan cara-cara lokal yang mengikuti standar internasional," kata Blegur.

Terkait prestasi olahraga para mahasiswa di level internasional, Blegur mengatakan, PJKR UKAW Kupang sudah banyak menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Untuk itu, sudah saatnya Prodi PJKR Universitas Kristen Artha Wacana Kupang memperluas jangkauannya dilevel internasional di bidang lain. Melalui berbagai kerja sama yang sudah dibangun oleh Prodi maupun Universitas, Blegur yakin, PJKR UKAW Kupang mampu menjawab tekad Rektor untuk menjadikan Prodi tersebut sebagai Prodi berstandar internasional. "Dengan berbagai kerja sama internasional yang sudah dibangun, kita yakin mampu menuju kelas berstandar internasional. Dengan pelanggan dan pasti kita akan sampai kesana," ucap Blegur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES