Otomotif

Balapan MotoGP 2020 Bisa Diperpanjang Hingga 2021, Ini Alasannya..

Senin, 16 Maret 2020 - 09:47 | 46.74k
Para pebalap MotoGP 2020. (FOTO: AP)
Para pebalap MotoGP 2020. (FOTO: AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden FIM, Jorge Viegas mengatakan, jika perlu musim penyelesaian MotoGP 2020 diperpanjang hingga 2021 menyusul wabah virus corona atau Covid-19. Ini dilakukan karena Covid-19 telah menangguhkan semua motorsport Internasional.

MotoGP telah menunda musimnya hingga Mei sementara di World Superbikes putaran berikutnya yang dijadwalkan di Assen pada 17-19 April tetap terancam karena larangan perjalanan.

Saat ini MotoGP 2020 juga sedang pusing menghadapi penjadwalan ulang terbesar didalam kalender balapannya.

Dimulai kembali di Grand Prix Spanyol di Jerez pada 1-3 Mei, yang akan melihat kampanye 19 putaran selesai di Valencia pada akhir November untuk mengakhiri delapan balapan dalam waktu 10 minggu.

Ketika krisis Covid-19 yang terus berkembang di seluruh dunia, kalender MotoGP 2020 kini seolah rencana sementara daripada jadwal pasti karena ada penundaan lebih lanjut dan perubahan yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang.

Viegas bisa menerima bahwa situasi adalah kenyataan yang mungkin terjadi dan dengan MotoGP membutuhkan minimal 13 putaran yang harus diselesaikan untuk memungkinkan kejuaraan dunia pada tahun 2020. Ia merasa badan pengatur olahraga harus tetap membuka kemungkinan balap ke awal tahun 2021.

"Ya, jika perlu. Bayangkan bahwa beberapa acara belum dibatalkan dan bahwa kita harus melanjutkan balapan nanti," katanya dalam sebuah wawancara dengan La Tribune de Geneve.

“Kami akan berusaha sejauh mungkin untuk menjaga kejuaraan tetap layak disebut. Jika perlu, kami akan pergi sampai Januari 2021. Bagi kami, itu tidak tabu," ujarnya.

Viegas juga merasakan dampak yang lebih luas dari Covid-19 pada kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia tetap menjadi prioritas sebelum mempertimbangkan kegiatan olahraga sepeda motor.

Menurut laporan di Italia, Ducati untuk sementara waktu juga telah menutup pabrik dan kantornya untuk mengatur kembali prosedur kerjanya untuk memberikan jarak sosial yang lebih baik di tengah rencana pencegahan Covid-19. Sementara Ferrari dan Lamborghini telah menutup seluruh operasi mereka hingga setidaknya akhir Maret.

"Tentu saja, dan jika kita keluar dari dunia sepeda motor kecil sebentar saja, kami khawatir tentang konsekuensi global," kata Viegas lagi.

"Pabrik ditutup, sekolah tutup, semua kegiatan ekonomi melambat. Akan ada konsekuensinya, tetapi masih sulit untuk diukur," paparnya

Itulah sebabnya mengapa Presiden FIM, Jorge Viegas mengatakan, jika perlu musim penyelesaian MotoGP 2020 diperpanjang hingga 2021 karena wabah Covid-19 itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES