Koplak Inovasi Minuman Karya Mahasiswa KKN Unisma Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – KKN Kelompok 11 Unisma Malang berinovasi membuat Kopi Salak atau yang disebut Koplak.
Inovasi inu ditelurkan mahasiswa Universitas Islam Malang karena melihat banyaknya limbah biji salak di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Salak memang salah satu hasil humi unggulan di desa tersebut. Selain menjual salak, warga setempat juga membuat selai dan sirup salak. Sedangkan biji salah terbuang begitu saja.
Melihat peluang tersebut mahasiswa Unisma membuat kopi berbahan biji salak. Refima Rachmasari, Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang menjelaskan biji salak memiliki kandungan yang sama dengan daging buah salak. Yaitu kandungan kapasitas antioksidannya 436,91 mg/L dan IC50% 9,37 mg/mL, kafein yang rendah 0,207 %, lemak yang rendah 2,95% serta karbohidratnya 80,98 %.
Ini juga didukung oleh kandungan air 6,24%; kadar abu 3,49%; dan protein 6,34%. Sehingga olahan biji salak sangat baik dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk proses pembuatannya Refi mengatakan mirip dengan proses membuat kopi dari biji kopi pada umumnya.
Biji salak yang dijadikan bubuk kopi harus dicuci kemudain dilakukan penjemuran.l untuk mengurangi kadar air. Setelah kering biji salak dapat dipotong-potong menjadi ukuran kecil.
Biji salak langsung disangrai agar matang dan tercium aroma yang khas. Setelah matang dan tercium aroma, biji salak dilakukan penggilingan. Dan kopi salak siap dinikmati.
Inovasi dari mahasiswa KKN Unisma Malang ini disambut baik oleh seluruh warga desa. Refi berharap Koplak dapat menjadi produk unggulan dari Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Adhitya Hendra |