[JANGAN DITIRU] Pasutri di Probolinggo Lakukan Penipuan Jual Tanah Kavling

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tindakan pasutri berusia setengah abad di Kota Probolinggo, Jawa Timur ini tidak patut ditiru. Keduanya nekat menjalankan aksi penipuan jual tanah kavling. Padahal, tanah yang dijual masih berstatus milik orang lain.

Tindak pidana penipuan itu terungkap, setelah ada empat korban yang merasa dirugikan, melapor ke Polsek Kademangan. Polisi pun melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya, pasutri berinisial Bah (50) dan Sum (50), warga Kelurahan Jati, Mayangan, Kota Probolinggo, ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya diketahui membeli tanah dari orang lain. Lalu menjualnya kembali dengan posisi sudah dipecah atau dikavling. Namun, saat menjual kembali itu, transaksi yang dilakukan keduanya dengan pemilik tanah sebelumnya, belum selesai.

“Baru saya DP Rp 75 juta tanah itu, lalu saya kavlingkan,” kata Bahrul Ulum, di Mapolsek Kademangan, Rabu (11/3/2020).

Mendapati laporan itu, polisi pun memburu keduanya. Tiga tahun terakhir, keduanya sempat kabur ke Pulau Bali. Baru tertangkap, beberapa hari lalu, di kediamannya. Saat keduanya tengah pulang kembali ke Probolinggo.

“Para korban telah menyetorkan sejumlah uang kepada tersangka sebagai DP, dengan total senilai Rp222.500.000,” ujar Kapolsek Kademangan, AKP Sumardjo.

Atas perbuatannya, tersangka pasutri itu dijerat pasal 372 dan 378 KUHP, tentang penipuan dan penggelapan. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun. Polsek Kademangan juga mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari kuitansi pembayaran DP dari pembeli, serta salinan denah tanah kavling di Kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo, yang dijualnya itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement