Nara, Duta Pendidikan Kota Malang Terpilih Jadi Puteri Pendidikan Jawa Timur 2020

TIMESINDONESIA, MALANG – Kebanggaan bagi warga Malang Raya, karena Duta Putri Pendidikan dari Kota Malang, Athiyyah Putri Nararya akhirnya terpilih menjadi Puteri Pendidikan Jawa Timur 2020. Meskipun disaat-saat GrandFinal Putera Puteri Pendidikan Jawa Timur 2020 di Lenmarc Mall Surabaya, Minggu (8/3/2020) malam ia masih dalam kondisi sakit.

Sejak beberapa hari menjelang final, gadis kelahiran 2 Mei 2003 ini sakit typus, padahal saat itu ia harus tampil prima untuk mendapatkan nilai terbaik dalam unjuk bakat yang berlangsung. Dalam kondisi sakit tersebut, Nara, panggilan akrab gadis bertalenta ini, menunjukkan prestasinya dan menjadi juara.

Ia pun berhak mewakili Jawa Timur dalam ajang bergengsi Putera Puteri tingkat Nasional tahun 2020 yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Agustus tahun 2020. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Teguh Puji dan Aulia Santosa, Putera dan Puteri Pendidikan Jatim 2019.

“Pasti senang sekali dan bersyukur untuk keberhasilan yang sudah saya raih. Tentunya untuk kedepannya saya akan berusaha semaksimal mungkin dan semoga bisa mengemban tugas dengan amanah dan tanggung jawab,” ujar Nara kepada TIMES Indonesia, Senin (9/3/2020).

Ia berharap raihan juara ini bisa memberikan kontribusi yang besar dan bisa menyebarkan seluruh energi positif terutama di bidang pendidikan. Kendati sudah meraih banyak penghargaan, peraih 3rd Winner Competion Poster International by PBB FAQ ini sama sekali tidak menyangka kalau bakal juara.

Malah ia merasa pesimis karena banyak sekali halangan yang harus lewati saat malam unjuk bakat. Disisi lain kondisi badan yang tidak fit membuat kondisinya semakin terbatas.

“Saya tetap berusaha semaksimal mungkin yang saya bisa, meskipun sebenarnya sudah pasrah. Tapi berkat support dan doa dari semuanya saya sangat bersyukur bisa mendapat hasil demikian semalam meskipun saya masih merasa belum bisa memberikan yang terbaik,” ujar Putri Batik Berbakat Kota Malang tahun 2018. 

Meski demikian, Nara menegaskan ia akan berusaha memperbaiki semuanya, untuk bekal di tingkat nasional nanti.

Kontes ini menurut Nara banyak sekali pengalaman menarik, dengan stamina yang tersisa, ia berusaha untuk tetap tenang an berusaha agar terlihat fit didepan semua orang.

"Lebih berkesan lagi karena bertemu banyak teman-teman baru yang benar-benar support satu sama lain, dengan semua crew dan juri yang sangat kompeten dan selalu kasih dukungan yang terbaik ke seluruh finalis,” ujar Nara.

Dalam kesempatan ini, Nara menitipkan pesan kepada TIMES Indonesia yang diperuntukkan sesama pemenang dan seluruh finalis. Ia berharap semua bisa memberikan kontribusi nyata dengan sebaik mungkin untuk dunia pendidikan dan bisa menjadi sebuah keluarga yang benar-benar support kepada sesama dan bisa membawa nama Jawa Timur. 

“Sukses dan semangat selalu untuk semuanya, semoga bisa terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi siapapun dimanapun dan kapan pun,” ujar Nara memberi semangat. 

Menghadapi kontes ini, Nara mengatakan bahwa ia tidak terlalu ngoyo (bekerja ekstra) atau ambisius untuk menjadi juara. Sebaliknya ia malah menyiapkan diri untuk lebih santai namun tetap fokus dan mentalnya dijaga saat karantina dan grandfinal. 

“Tapi sayangnya h-2 itu kesehatan saya langsung drop tp tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menuju karantina dan grandfinal, bersyukur saat itu persiapan sudah dalam posisi 80 persen siap, sudah saya persiapkan lima hari sebelum grandfinal,” ujar Nara yang terpilih Puteri Pendidikan Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement