Peristiwa Daerah

Keren! Sekolah Cikal Setu Gelar Pameran Visual Arts and Film Exhibition International 

Jumat, 06 Maret 2020 - 18:44 | 180.06k
Beginilah suasana pameran Visual Arts and Film Exhibition International Baccalaureate Diploma Program (IBDP) di Hadiprana Art Gallery, Kemang, Jakarta Selatan (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Beginilah suasana pameran Visual Arts and Film Exhibition International Baccalaureate Diploma Program (IBDP) di Hadiprana Art Gallery, Kemang, Jakarta Selatan (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTASekolah Cikal Setu mengadakan pameran dengan tema& Visual Arts and Film Exhibition International Baccalaureate Diploma Program (IBDP) di Hadiprana Art Gallery, Kemang, Jakarta Selatan.

Pameran ini dibuat dalam rangka mendukung pengembangan kompetensi murid menjadi manusia yang kreatif dan inovatif.

Menurut Atika Syahrina, selaku Middle Year Program (MYP) & Diploma Program& (DP) dan Arts Subject Coordinator, Pameran IBDP Arts Exhibition ini merupakan acara tahunan Sekolah Cikal Setu.

Pameran-Visual-Arts-and-Fil.jpg

Tujuannya, sebagai bentuk asesmen pembelajaran program Seni Rupa (Visual Arts) dan Film bagi para siswa sekolah cikal pada level kelas 12 selama 1,5 tahun.

Dia menambahkan, program ini dilakukan karena disadari bahwa upaya menyuarakan “rasa dan karsa” hakikatnya tidak hanya dapat digambarkan melalui kata-kata, berbentuk puisi atau prosa. Tapi juga melalui lukisan dan film. Melalui karya-karya tersebut, perspektif diri atau bahkan emosi dalam diri mampu terwakilkan.

“Pameran ini merupakan bagian dari penilaian International Baccalaureate (IB) yang dibutuhkan bagi murid-murid Visual Arts dan Film. Pameran IBDP Arts ini ditujukan bagi murid agar mendapatkan sarana dan pengalaman nyata untuk melakukan atau menunjukkan karyanya di lokasi umum. Melalui pameran ini, mereka tentunya akan mendapatkan kritik serta masukkan yang membangun dari publik," tutur Atika Syahrina di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Pameran-Visual-Arts-and-Film.jpg

Kemudian, Atika menjelaskan selama proses belajar program Seni Rupa dan Film. cara pandang murid-murid Sekolah Cikal telah dibentuk dengan pemahaman konsep “ujian’ yang berbeda dalam membuat karyanya.

Murid-murid tidak dipusatkan berkarya untuk mendapat “penilaian angka”. Melainkan pada pemerolehan masukan dan saran yang akan diterima dari tamu-tamu sebagai pengalaman yang nyata untuk bekal berkarya lagi.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan TIMES Indonesia di Hadiprana Art Gallery, berbagai karya luar biasa dipajang di gedung ini. Semua karya tersebut dihasilkan oleh 15 murid-murid kelas 12 sekolah Cikal.

Pameran-Visual-Arts-and-Film-a.jpg

Karya tersebut merupakan ide-ide kreatif dan reflektif mereka sendiri yang dikaitkan dengan keseharian dan kehidupan mereka.

Menariknya, ada beberapa karya murid yang membahas pemahaman tentang “identitas diri sebagai manusia”, “kehidupan nyata manusia di dunia" hingga “isu-isu dunia”.

Edisi-6-Maret-2020-lukisan-nyar.jpg

Beberapa contoh karya Seni Rupa sarat makna ditampilkan oleh Rania Hadiani, dan Dian Kirana Rukmi. Rania membuat karya bertemakan Eternal Sunshines, A Journey to Happiness.

Baginya dalam lukisan tersebut, dapat ditafsirkan seperti ini, (kebahagiaan berakar dari keinginan untuk mengaktualisasi proses diri yang berlangsung sepanjang waktu).

Pameran-Visual-Arts-and-Film-c.jpg

Di sisi Iain, ada pula Dian Kirana yang mengeksplorasi karya seninya bertema “?Manusia?” Ketika ditanya mengenai alasan pemilihan tema tersebut.

Ia menyatakan bahwa ketertarikannya pada kajian psikologi, yang kemudian mendorongnya untuk menampilkan ragam perasaan manusia dalam karya seni berbentuk lukisan

“Tema keseluruhan yang aku buat itu “Sifat-sifat Manusia”, terkait pada aspek psikologi, dan kehidupan nyata di Jakarta. Sifat-sifat manusia yang biasa dirasakan dan dialami.

Pameran-Visual-Arts-and-Film-b.jpg

"Aku menunjukkan karya ini kepada semua orang yang bisa merasakan pesan dan emosi yang ingin aku sampaikan dalam karya," ujar murid yang teman-temanya biasa memanggil dengan sebutan Nana ini.

Selanjutnya, selain berbentuk lukisan, ada juga karya film yang dibuat oleh murid-murid sekolah Cikal Setu.

Menurut Ranny Kartabrata, selaku kepala sekolah di Sekolah Cikal Setu, pembuatan Karya film dilakukan dengan kerjasama murid dalam tim.

“Kalau pembuatan film, setiap murid memiliki peran masing-masing, ada yang jadi kameramen, ada yang membuat cerita. Di sini, murid-murid membuat tema dan karyanya dengan sangat mendalam," kata Ranny Kartabrata, kepala Sekolah Cikal Setu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES