Ekonomi

Alami dan Elegan, Batik Retno Aji Binaan Pertamina 'Go International'

Kamis, 05 Maret 2020 - 13:37 | 90.18k
Pemilik batik Retno Aji di acara Batik & Aksesoris Fair, Grand City, Surabaya. Kamis (5/3/2020). (Foto: Farida Umami Ramadhansi/TIMES Indonesia)
Pemilik batik Retno Aji di acara Batik & Aksesoris Fair, Grand City, Surabaya. Kamis (5/3/2020). (Foto: Farida Umami Ramadhansi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYABatik Retno Aji merupakan batik unik yang mengedepankan warna natural yang sifatnya ramah lingkungan. Penggunaan warna alami tersebut menjadi ciri khas tersendiri dari UMKM binaan Pertamina Marketing Operation Region V Jatimbalinus ini.

Berasal dari Jombang Jawa Timur, Batik Retno Aji berdiri pada 2015. Setahun pasca berdiri, penjualan batik belum juga dikenal oleh masyarakat sehingga Retno Setiyawati selaku pemiliknya memilih untuk bergabung menjadi UMKM binaan Pertamina.

"Saya senang bergabung menjadi mitra Pertamina. Saya jadi memiliki wadah untuk promosi dan bisa diajak ikut pameran seperti ini, difasilitasi. Banyak yang kemudian menjadi mengenal produk ini," katanya ketika ditemui Kamis (5/3/2020) di acara Batik & Aksesoris Fair, Grand City, Surabaya.

Batik-Retno-Aji-a.jpg

Setelah bergabung dengan Pertamina, penjualan Batik Retno Aji naik pesat. Ia pun dapat meningkatkan pendapatan dari penjualannya hingga 50 persen.

Sementara Ahad Rahedi, Section Head Communication & Relations Pertamina MOR V menyatakan kegiatan pameran ini adalah salah satu exposure bagi mitra UMKM binaan Pertamina untuk memperkenalkan produknya. Karena selain dalam bentuk modal, para pelaku UMKM pasti ingin menampilkan produk mereka ke publik.

Edisi-Kamis-batik-5-Maret-20205a1fd342f28c4f7f.jpg

Batik Retno Aji sendiri memiliki warna yang natural dan elegan. Warna soft yang ada muncul dari penggunaan warna alami ramah lingkungan. Retno menggunakan pewarna dari daun, buah dan akar mulai pohon tinggi, buah jolawe, buah mengkudu sampai pohon mangga.

"Kalau yang tahu pewarna alam biasanya tahu, warnanya soft. Kita juga pewarna alam punya lahan sendiri, sewa lahan khusus untuk tanaman-tanaman. Ini pesanan sudah sampai India dan Srilanka," kata Retno.

Penjualan batik Retno Aji sendiri setiap bulan berkisar 15-20 batik. Lonjakan penjualan terjadi ketika mengikuti pameran-pameran dengan lebih dari 50 batik terjual. Harga jual batik berkisar Rp 1 juta sampai Rp.5 juta. Sedangkan untuk batik cap dijual dengan harga ramah Rp 150 ribu. Tertarik? Bisa hubungi Retno di nomor 081357230028. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES