Peristiwa Daerah Virus Corona 2020

Virolog drh Moh Indro Cahyono: Tidak Perlu Panik dengan Virus Corona

Rabu, 04 Maret 2020 - 22:43 | 3.60m
Virolog drh Moh Indro Cahyono (FOTO: Istimewa)
Virolog drh Moh Indro Cahyono (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Virus Corona 2020

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Beredar viral video yang diunggah virolog drh Moh Indro Cahyono, yang menjelaskan bagaimana sebenarnya virus Corona dan cara mengantisipasi serta mengobatinya.

Menurut virolog ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan virus Corona, karena mayoritas yang terpapar 97% diantarnya bisa sembuh. Berikut pemaparan  drh Moh Indro Cahyono dalam videonya yang tersebar di medsos baru-baru ini.

"Virus corona adalah virus yang beramplop, yaitu virus yang memiliki selubung glikoprotein yang jika dibayangkan seperti lapisan luar balon yang berduri," kata Moh Indro Cahyono dalam video tersebut, dilihat pada Rabu (4/3/2020).

Duri (spike) di bagian luar terdiri dari protein dan memiliki ujung bulat seperti mahkota raja (corona), sehingga disebut corona virus. 

Lapisan selubung dan duri protein luar ini akan sangat mudah hancur oleh pelarut lemak, detergen ataupun desinfektan. Sehingga meski virus corona mempunyai kemampuan menyebar dengan cepat, akan tetapi corona virus ini mempunyai kelemahan yaitu mudah hancur oleh pelarut lemak seperti sabun, dan deterjen.

Sehingga dengan seringnya kita mencuci tangan, sering mengepel lantai dengan desinfektan atau cairan pembersih lantai, maka virusnya akan hancur dan tidak akan menyebar lagi.

Corona virus menular pada manusia lewat sentuhan dengan material yang sudah terjangkit virus dan di keramaian. Saat ada manusia yang terjangkit kemudian bersin, maka virus ini akan menular ke manusia lain lewat driplet bersin. 

Tetapi jangan terlalu panik terlebih dahulu, karena virus corona ini tidak seganas seperti yang dibayangkan.

Di seluruh dunia korban yang terkena virus corona saat ini per 4 Maret 2020, sebanyak 9.4170 orang. Sedangkan kematian akibat virus corona berada di angka 3.219. Dan yang menarik hampir selalu berada di angka 3.4 %.

Berarti akan ada 96.6% manusia yang tidak meninggal, bahkan 54 % saat ini sudah dinyatakan sembuh. 

Kenapa bisa sembuh? 
Ketika virus corona ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka virus ini akan menginfeksi sel saluran pernapasan. Ciri-cirinya gejala awal pada hari pertama yaitu bersin-bersin, wajar karena sistem imun non-spesifik yang bekerja.

Hari kedua pilek, hari ketiga dan keempat akan merasakan demam. Lalu kemudian pada hari kelima demam akan berlanjut, dan jika tubuh kita fit, maka pada hari ketujuh antibody akan mulai dikeluarkan. 

Ketika pertama kali terkena dampak virus corona ini, tubuh memerlukan waktu tujuh hari untuk memasukkan data terkait virus yang masuk ke sel memori. Di hari ketujuh ini ada antibody yang mana anti bodi ini akan meningkat dan akan keluar. 

Hari ke empat belas anti bodi ini akan naik dengan maksimal, pada saat anti bodi ini naik maka akan berfungsi untuk melawan virus corona.

Karena anti bodi sifat nya spesifik yang diperuntukan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia dan itu akan dikeluarkan tujuh hari pasca infeksi yang akan sampai di puncaknya pada hari ke empat belas, maka virus corona ini akan ditangani oleh anti bodi di dalam tubuh.

Karena virus akan ditangani oleh anti bodi, berbeda dengan bakteri bakteri yang bisa menggunakan dengan antibiotik, setelah itu anti body akan berlanjut turun sampai di minggu ke tiga.

Apa yang terjadi di minggu ketiga? 
Infeksi yang terjadi berada di dalam tubuh sudah ditangani oleh antibodi yang tumbuh dalam kondisi maksimal di umur 14 hari. Jadi, setelah 21 hari otomatis virus yang ada di dalam tubuh akan tertangani. 

Namun, bagaimana jika terkena virus corona lagi? 
Jika terkena dampak virus corona lagi data yang ada di sel memori akan di keluarkan, sehingga respon imun kedua akan berlangsung selama 24 jam sesudah paparan.

Jadi, kalau seseorang pernah terkena virus corona dan bertahan selama 14 hari, maka akan kebal dengan virus corona ini dan seterusnya.

Jika terkena lagi virus corona tidak memerlukan waktu 7 hari sampai antibody-nya keluar, tetapi kalo hari ini terkena virus corona, maka besoknya antibody akan keluar.

Itu sebabnya 44% orang yang terkena virus corona dapat sembuh tanpa rehabilitasi, dan masih ada 53% yang sakit, masih banyak peluang untuk sehat seperti biasanya. Karena pola kematian tidak pernah bergerak dari 2-3%. 

Maka dari itu, tidak perlu khawatir akan adanya virus corona ini. Lakukan dengan tiga prinsip yaitu dengan hidup sehat, sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanytizer, sering mengkonsumsi vitamin C dan E. Minum madu, karena madu bisa meningkatkan antibody.

Dan kalau kondisi badan sedang tidak fit atau bahkan sakit, diusahakan jangan keluar rumah dulu. Istirahatkan badan sampai kondisi badan sehat sepenuhnya. 

Jadi kita semua, kata virolog drh Moh Indro Cahyono bisa menangani virus Corona ini dengan tahu basic penanganannya seperti apa. Dan yang paling penting jangan panik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bandung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES