Glutera News

5 Penyakit Terbanyak di Indonesia, Menurut Data Klaim BPJS

Rabu, 26 Februari 2020 - 16:50 | 747.04k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sistem jaminan sosial nasional yang berlaku di Indonesia saat ini dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, negara ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi oleh jaminan kesehatan yang komprehensif, adil, dan merata.

BPJS Kesehatan adalah sistem yang wajib diikuti seluruh warga negara Indonesia dan warga negara asing yang telah berada di Indonesia dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Pemerintah telah menetapkan target pencapaian agar seluruh warga negara Indonesia memiliki BPJS kesehatan pada tahun 2019. Hal ini sesuai dengan pasal 14 UU Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011.

Penyakit Terbanyak di Indonesia

Berdasarkan data klaim pasien BPJS, penyakit tidak menularlah yang menjadi masalah utama orang Indonesia, meskipun ada satu penyakit infeksi juga yang masih menjamur di Indonesia. Lantas, apa saja penyakit terbanyak di Indonesia?

1. Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim di segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tidak bergejala.

Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berisiko memicu hipertensi. Mulai dari usia, berat badan, minum alkohol dan merokok, aktivitas fisik yang kurang, serta tingginya asupan natrium dalam makanan sehari-hari.

2. Stroke

Anda mungkin sudah menebak bahwa stroke termasuk dalam penyakit terbanyak di Indonesia. Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otak pun mulai mati.

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan stroke, yakni:
• Berat badan lebih dan obesitas
• Usia di atas 55 tahun
• Memiliki riwayat keluarga dengan stroke
• Gaya hidup yang kurang aktif
• Sering minum alkohol

3. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung Anda berhenti bekerja secara keseluruhan, melainkan kondisi saat kerja jantung melemah sehingga tidak optimal.

Tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak napas setelah beraktivitas berat, merasa lebih cepat lelah, pergelangan kaki bengkak, pusing, dan jantung berdegup cepat.

4. Diabetes

Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak cukup produksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Diabetes disebut juga sebagai silent killer, karena sering tidak disadari.

Diabetes disebabkan oleh berbagai macam hal, dari faktor genetik atau keturunan, berat badan, perilaku sedenter (kurang gerak), usia, tekanan darah tinggi, serta tingginya kadar kolesterol dan trigliserida.

5. TBC

Selain penyakit metabolik atau penyakit tidak menular di atas, infeksi juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim para pengguna BPJS di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Dilansir dari CNN, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan beban kasus Tuberkulosis (Tb)  yang tinggi. Dr. Anung Sugihantono, M.Kes. mengatakan bahwa orang dengan daya tahan tubuh lemah biasanya mudah terjangkit infeksi Tb ini.

Salah satu penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Indonesia berdasarkan klaim BPJS Kesehatan ini disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering memengaruhi paru-paru. Bakteri Tb ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui udara. Ketika orang dengan Tb paru-paru batuk, bersin, dan meludah, kuman Tb akan keluar dalam bentuk partikel air yang sangat kecil (droplet) ke udara. Seseorang yang menghirup udara tersebut dapat mengalami infeksi Tb. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES