Banjir di Indramayu Rendam Sejumlah Sekolah, Siswa Dipulangkan

TIMESINDONESIA, CIREBON – Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon pada Senin (24/2/2020), turut merendam sejumlah sekolah. Akibatnya, para siswa terpaksa dipulangkan karena kegiatan belajar mengajar terganggu genangan air.

Seperti terlihat di SMK Farmasi Indramayu, para siswa sudah meninggalkan sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Meski diakui pihak sekolah masih dapat melaksanakan kegiatan belajar, namun hal itu membuat tidak nyaman siswa maupun guru.

"Sebenarnya masih bisa untuk belajar, cuma tidak nyaman aja," ujar Kepala Sekolah SMK Farmasi Indramayu, Satrio.

Dikatakan Satrio, banjir hari ini merupakan yang terparah terjadi di sekolah yang ia pimpin. Selama bertahun-tahun ia tidak pernah mengalami peristiwa banjir hingga yang menyebabkan beberapa ruang kelas terendam.

"Saya berharap agar pihak terkait bisa memberikan solusi biar tidak terjadi lagi," tutur dia.

Banjir di Indramayu terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Ratusan rumah di Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Kertasemaya dan Kecamatan Indramayu terendam. Selain itu beberapa ruas jalan di pusat kota serta kantor instansi pemerintahan juga turut menjadi korban.

Bahkan, kantor Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu dan kantor Dinas Pendidikan ikut tergenang banjir. Rata-rata ketinggian air di dua instansi tersebut adalah 30-50 centimeter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement