Peristiwa Daerah

Penerimaan SIPSS 2020, Majelis Rakyat Papua Barat Berharap Gubernur Surati Kapolri

Senin, 24 Februari 2020 - 08:04 | 367.41k
Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson. (Foto: Muliansyah/TIMES Indonesia)
Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson. (Foto: Muliansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren dalam kesempatan menyampaikan tanggapan atas Penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Akademik 2020 telah dibuka sejak 6 Januari, dan akan ditutup pada 24 Januari kemarin. Siang Hari di Mercure Hotel, Sabtu (22/02/2020).

Tanggapan dari Ketua MRPB tersebut sangat memberikan nilai positif bagi masyarakat Papua Barat, baik orang asli Papua maupun orang yang sudah lama dan lahir besar di papua, meski hal tersebut tak diatur secara spesifik tentang kuota putra-putri asli Papua atau Orang Asli Papua (OAP) dalam penerimaan calon anggota Polri tersebut, perlu diberikan prioritas bagi orang asli Papua. Prioritas tersebut mengacu pada kekhususan yang dimiliki daerah ini yang diatur berdasarkan Undang Undang Otonomi khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat.

“Saya awal sudah bicara dan berharap penerimaan SIP tahun 2020 ini bisa memprioritaskan putra-putri asli Papua, minimal 70 persen untuk anak-anak asli Papua dan 30 persen untuk non Papua yang lahir dan besar di daerah ini Papua,” Tutur Maxsi Nelson Ahoren saat di wawancarai tadi.

Maxsi berharap, kapolda baru Papua Barat bisa membuka diri dan bekerja sama dengan MRPB sebagai lembaga kultur orang asli Papua. Sehingga bisa bersama-sama mendukung terwujudnya harapan-harapan penerimaan calon anggota Polri di semua jenjang.

“Seperti yang dilakukan oleh Pangdam XVIII Kasuari, pangdam sangat antusias mendukung anak-anak asli Papua untuk tes calon anggota TNI, baik itu tamtama, bintara, hingga akmil Banyak anak-anak asli yang lulus jadi anggota TNI” Terang Maxsi.

“Saya berharap dan mau lihat hasilnya di tahun ini dengan baik. Sejauh mana Kapolri lewat kapolda memprioritaskan anak-anak asli Papua dalam penerimaan calon anggota Polri. Jangan seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, anak-anak asli Papua kurang diprioritaskan,” sambung Maxsi.

Maxsi menambahkan MRPB siap membantu kerja-kerja kepolisian di daerah ini. Untuk itu, diharapkan Gubernur agar bisa komunikasi kapolda dengan lembaga kultur bisa terjalin lebih cair.

“Saya berharap seleksi kemarin penerimaan SIP kali ini benar-benar memprioritaskan anak-anak asli Papua, jangan bawa orang dari luar untuk ikut tes di sini. Pengalaman lalu, hal itu sudah pernah terjadi. Mereka pakai jatah daerah ini,”

Maxsi menambahkan, pengalaman-pengalaman yang tak mengenakan dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri di masa lalu tak boleh terulang lagi. Untuk itu, MRPB akan melayangkan surat ke kapolda dan Gubernur, agar Gubernur Papua Barat juga bisa berkoordinasi stek holder lainya diatasnya.

MRPB akan membahas masalah ini dalam pembukaan rapat pleno masa sidang satu, agar penerimaan SIP ini memprioritaskan anak-anak asli Papua,” tutup Maxsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES