Peristiwa Daerah

Resmi Dilantik, Karang Taruna di Banyuwangi Komitmen Perkuat Kolaborasi

Minggu, 23 Februari 2020 - 13:12 | 59.79k
Penyerahan bendera Karang Taruna (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Penyerahan bendera Karang Taruna (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanuddin resmi melantik pengurus Karang Taruna 'Tunas Pemuda' masa bakti 2020-2023.

Pelantikan dilakukan di pendopo Kantor Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi pada Sabtu (22/2/2020) malam. 

Secara simbolis, upacara pelantikan dilakukan dengan penyerahan bendera Karang Taruna dari ketua demisioner Rifqi Nuril Huda kepada ketua terpilih, Rizki Alfian Restiawan.

Usai penyerahan bendera, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan penyerahan surat keputusan (SK) pengurus Karang Taruna dari Kepala Desa kepada Ketua Karang Taruna.

Selain pelantikan pengurus, acara tersebut juga dibarengi dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang sejumlah narasumber.

Diantaranya Ketua Kordinator Karang Taruna Kecamatan Srono Rifqi Nuril Huda, Ketua Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (Aji) Jember, Hermawan Arifianto, Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) Anton Sujarwo dan Motivator Pemuda, Moch Suluh.

Menurut Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanuddin, pelantikan pengurus baru Karang Taruna tersebut sebagai upaya pembaharuan untuk percepatan pembangunan sumberdaya manusia khususnya para pemuda.

"Kegiatan atau pembangunan di tingkat desa semua tidak terlepas dari peran pemuda. Apalagi sudah ada sekitar 24 kelompok pemuda yang sudah terbentuk di Desa Kebaman ini," ungkap Alif.

Alif mengatakan, dengan banyaknya kelompok pemuda tersebut bisa menjadi kekuatan besar bagi Desa Kebaman untuk maju dan berkembang menjadi desa yang unggul.

"Kami berharap besar. Silahkan berinovasi, silahkan buat kegiatan, nanti sounding kepada kami, kami pasti dukung," ungkap Alif.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kebaman, Rizki Alfian Restiawan mengaku perlu dukungan dan peran serta bersama dalam membangun desa, khususnya para pemuda.

"Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri, karena sekarang adalah eranya kolaborasi untuk menciptakan sebuah inovasi," ucap Rizki.

Mantan aktivis kampus tersebut mengatakan, jika tantangan di masa yang akan datang akan semakin berat. Oleh sebab itu dengan adanya kolaborasi bersama maka akan semakin mudah dalam menjawab tantangan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES