Anjas Ansari, Pengusaha Sekaligus Cakades Termuda Belitung Timur

TIMESINDONESIA, BELITUNG TIMUR – Terlahir sebagai anak pulau bukan lantas terbelakang dan tertinggal. Kalimat inilah yang menjadi penyemangat Anjas Ansari. Pemuda 26 tahun asal Pulau Batun, Kecamatan Simpang Pesak, Belitung Timur ini bertekad maju sebagai calon kepala desa (cakades) setempat.

Tekadnya tersebut patut diapresiasi. Dengan segudang pengalaman, ia optimisis dapat memajukan kampungnya. Anjar yang mudah pergaulan dengan siapa saja, baik yang muda dan yang tua, Anjas mengawali langkahnya sebagai staf di Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.

Pria supel ini juga pernah tercatat sebagai calon anggota legislatif DPRD Belitung dari PDI Perjuangan pada Pemilu April 2019. Meski belum berhasil untuk mengamankan satu dari 25 kursi yang ada tidak lantas menyurutkan langkah anak muda yang aktif di berbagai organisasi ini.

Berbekal pengalaman di Bawaslu dan nyaleg, Anjas sekarang menatap langkah kedepan dengan mencalonkan diri sebagai calon kepala desa (cakades) di Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak, Belitung Timur. Anjas yang juga pengusaha muda yang merupakan owner Manja Cheese Tea ini menjadi calon termuda dari sekian banyak calon kepala desa di Belitung Timur yang akan dilaksanakan pada 9 April 2020 mendatang.

Berbekal pengalaman organisasi kepemudaan Karang Taruna dan sosial kemasyarakatan di PMI Beltim Anjas yakin akan mampu memenangkan pilkades dengan visi misinya untuk desa Tanjung Kelumpang kedepan.

Ketua DPRD Belitung Timur Fezzi Uktolseja, SE, MM menyatakan, Anjas merupakan anak muda yang lincah, punya semangat yang luar biasa dan terus mau belajar. Fezzi yang merupakan Politisi PDI Perjuangan ini memuji Anjas sebagai anak muda kreatif dan inovatif.

“Saya selalu berpesan agar jangan mudah menyerah sebab perjuangan dan perjalanan masih panjang raih impian dengan terus berusaha dan berdo'a. Selain itu Anjas yang juga sekretaris BMI Beltim ini ingin ikut turut serta dalam memajukan desa. Dengan bantuan pemerintah pusat lewat dana desa ini harapannya desa bisa mengembangkan segala potensi yang ada disetiap bidang agar bisa lebih meningkatkan perekonomian masyarakat kedepannya,” kata Fezzi.

Fezzi berpesan, Anjas Ansari harus bisa belajar dari pengalaman beberapa kepala desa sebelumnya. “Sebagai cakades termuda, Mas Anjar jangan sampai nanti terseret dalam kasus korupsi dana desa. Dia harus berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan yang ada di desa. Selalu berkoordinasi dengan pihak terkait apa yang menjadi program di desa termasuk berkoordinasi dengan Pemkab Belitung Timur,” terang Fezzi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement