HMI Sumut Minta Jokowi Batalkan RUU Cipta Kerja hingga Pecat Kepala BPIP
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sumatra Utara, Alwi Hasbi Silalahi meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan Rancangan Undang-Undang atau RUU cipta kerja. Ketua HMI Sumut ini juga meminta Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dipecat.
Menurut Alwi Hasbi Silalahi, pembatalan RUU hingga pemecatan kepala BPIP ini dinilai HMI perlu dilakukan karena kerap membuat masyarakat resah. Oleh karena itu, dia meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan perasaan masyarakat yang belakangan ini selalu merasa dirugikan akibat kebijakan yang tidak berpihak dan kegaduhan yang meresahkan.
"RUU itu mendapat reaksi negatif dari banyak pihak. Sudah ada kelompok yang akan melakukan demo sebagai reaksi dari penolakan terhadap RUU itu. Oleh karena itu baiknya agar dibatalkan Presiden," ujar Alwi Hasbi Silalahi dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
"Kepala BPIP juga sering bikin resah masyarakat dari apa-apa yang beliau lontarkan. Ini juga sering buat gaduh, kita berharap agar segera dipecat saja," imbuhnya.
Hasbi menekankan pembatalan hingga pemecatan ini perlu segera dilakukan untuk menghindari gelombang aksi masa yang lebih besar.
"Kita harus ingat reaksi terhadap penolakan revisi UU KPK yang begitu besar bahkan ada korban jiwa, jangan sampai reaksi masa menolak RUU cipta kerja ini seperti itu juga," kata Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |