Peristiwa Daerah

Kasus Penembakan Mata Kucing, Ini Ternyata Motif Pelaku

Kamis, 20 Februari 2020 - 11:17 | 53.16k
Kucing milik Ibu Ulfiyah, warga Blok Pesantren, Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, yang ditembak mata bagian kirinya. (FOTO:  Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kucing milik Ibu Ulfiyah, warga Blok Pesantren, Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, yang ditembak mata bagian kirinya. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Seekor kucing di Cirebon, Jawa Barat diduga ditembak mata bagian kirinya oleh seseorang, hingga terluka dan mengalami kebutaan. Kejadian ini membuat Komunitas Pecinta Kucing Cirebon (KPKC) geram, dan melaporkan pelaku penembakan kucing ke kepolisian.

Menurut Humas KPKC, Ais Ahmad, kejadiannya berawal pada hari Minggu (16/2/2020) lalu. Tersangka yang merupakan pemilik peternakan ayam, mengaku resah karena banyak ayam miliknya yang mati. Dia pun menduga kalau ayamnya tersebut dimakan kucing.

Ketika kucing milik Ibu Ulfiyah, warga Blok Pesantren, Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon lewat, tersangka pun mengira kalau kucing tersebutlah yang memakan ayam-ayamnya. Maka, tersangka langsung menembaknya dengan senapan angin.

"Beruntung kucingnya masih hidup dan langsung dioperasi oleh dokter hewan," jelas Ahmad saat dihubungi, Kamis (20/2/2020).

Ahmad melanjutkan, kejadian ini pun langsung ramai di Grup Facebook Pecinta Kucing Cirebon. Dia dan komunitasnya pun langsung mencari tahu kebenarannya. Setelah penuturan tetangga tersangka, barulah diketahui kalau kejadian tersebut benar.

"Bahkan tersangka mengakui sendiri kepada warung tetangganya kalau sudah menembak kucing," tuturnya.

KPKC pun akhirnya melaporkan kejadian ini pada keesokan harinya, yakni tanggal 17 Februari 2020, ke petugas kepolisian. Laporannya pun sudah diterima dan sudah masuk BAP. Nanti akan dilakukan penyelidikan.

Sebagai pecinta kucing, Ahmad menyayangkan kejadian ini. Komunitas Pecinta Kucing Cirebon mengimbau kalau memang ada hewan yang tidak disukai, tidak perlu menembaknya atau menyiksanya. Masih banyak cara untuk mengusirnya tanpa harus menyiksanya. "Bisa dengan menyiramnya dengan air," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES