Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Kelompok 59 KKN Unisma Malang Sukses Jalankan Kembali Koperasi Desa yang Sempat Vakum

Rabu, 19 Februari 2020 - 11:42 | 146.48k
Penyarahan barang Koperasi Konsumsi Bumdes ke Lembaga Pendidikan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Penyarahan barang Koperasi Konsumsi Bumdes ke Lembaga Pendidikan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Lokasi KKN kelompok 59 berada di Desa Amadanom Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Desa yang dapat ditempuh dengan kisaran waktu 90 menit dari pusat Kota Malang ini memiliki penduduk yang mayoritasnya adalah petani kopi.

Desa ini memiliki tempat wisata yaitu Ecowisata Kopi dan Bukit Van De Kock. Salah satu hal yang menarik perhatian kelompok 59 adalah vakumnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

BUMDES di Desa Amadanom ini hanya berupa Koperasi yang melakukan penjualan ATK dan Fotocopy. Bedasarkan informasi dari masyarakat desa serta perangkat desa BUMDES sudah ada sejak 2 tahun lalu tetapi banyak hal yang menjadikan BUMDES tidak berjalan, salah satu hal adalah finansial serta kurangnya pemasaran.

Peserta KKN-PPM Tematik 2020 Universitas Islam Malang tertarik untuk membantu pemasaran Koperasi BUMDES mengembangkan pemasukan dengan memasarkan yang ada di Koperasi Bumdes.

KKN-Unisma-Malang2c12b8e1300171e40.jpg

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI unisma.ac.id

Pemasaran Koperasi Konsumsi BUMDES, hal pertama yang dilakukan adalah mengkonfirmasi tentang pemasaran Koperasi Konsumsi ke masyarakat, dengan ini masyarakat dapat mengetahui apa yang dijual Koperasi Konsumsi.

Sebab selama ini masyarakat membeli Koperasi Konsumsi ke pusat Kecamatan Dampit karena kurangnya sosialisasi adanya BUMDES. Kedua adalah menyediakan barang-barang di Koperasi Konsumsi. Ketiga mengantar pesanan kepada pihak yang sudah menjalin kerja sama dengan Koperasi Konsumsi Desa Amadanom. Dan yang keempat mensosialisasikan kepada Karang Taruna Desa Amadanom tentang sistem kerja yang ada di Koperasi.

Tentang adanya sistem kerja seperti yang dipaparkan di atas maka Koperasi dan pemuda desa bisa menjalin hubungan baik. Memperbaharui sistem kerja yang ada, maka koperasi dapat berjalan dan mendapatkan pemasukan tanpa harus menunggu pembeli yang akan membeli barang-barang di Koperasi Konsumsi atau bisa juga disebut dengan sistem jemput bola.

Dengan ini koperasi yang dulunya vakum, berkat KKN Unisma Malang kelompok 59 kini menjadi berjalan lancar dan banyak pemasukan serta menjalin hubungan baik dengan Pemuda Desa Amadanom. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES