Peristiwa Daerah

Isu Penculikan Anak di Lamongan Tidak Benar, Polisi Tetap Perketat Patroli

Selasa, 18 Februari 2020 - 15:39 | 131.75k
Kapolres Lamongan, AKBP Harun. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Kapolres Lamongan, AKBP Harun. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANKapolres Lamongan, AKBP Harun memastikan bahwa beredarnya kabar terkait penculikan anak yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan adalah tidak benar.

"Penculikan anak itu tidak benar adanya. Sejauh ini belum ada dan semoga jangan sampai terjadi," kata Harun, Selasa (18/2/2020).

Beberapa hari belakangan memang menyeruak kabar di media sosial, bahwa ada beberapa kali percobaan penculikan anak di Lamongan. Diantaranya di Kecamatan Mantup, Pucuk, Babat dan terakhir tadi malam di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung.

Beredarnya kabar tersebut membuat masyarakat, khususnya para orang tua di Lamongan dilanda keresahan. Namun Harun pun memastikan bahwa itu dilakukan oleh orang gila yang mengaku-ngaku akan menculik anak.

"Kemarin di Mantup itu sudah kita sikapi dan itu orang gila. Orang gila yang ngaku-ngaku mau nyuri anak. Itu sudah kita amankan dan sudah kita serahkan ke keluarganya. Di Pucuk sama Babat, sama orang gila juga, dua-duanya sudah kita amankan. Sudah kita kembalikan ke keluarganya," ucap Harun.

Harun meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu cepat menyimpulkan dan menyebarkan adanya penculikan, sebelum terbukti. Sebab hal itu justru akan menimbulkan keresahan.

"Apabila informasi yang belum terbukti kebenarannya, konfirmasi dulu ke kami, baru nanti kita sampaikan kepada masyarakat. Biar tidak terjadi salah persepsi pada masyarakat. Perlu diketahui bahwa penyebar hoax kena undang-undang ITE," ujarnya.

Meski belum benar-benar terjadi penculikan, namun Harun mengimbau kepada masyarakat unuk selalu mengawasi anak-anaknya, agar tidak memberikan celah kepada orang yang berniat jahat.

"Kepada orang tua, anaknya yang sekolah, tolong yang pertama jaga anaknya, komunikasi yang baik, perhatikan anaknya ini berteman dengan siapa, kemudian sampaikan kepada anak bahwa jangan mau diajak sama orang yang tidak dikenal," ucapnya.

Selain itu, kata Harun, pihaknya juga terus menggelar patroli, mulai dari anggota Polres Lamongan hingga jajaran Polsek, untuk mencegah terjadinya penculikan anak. "Polsek kita berdayakan untuk patroli. Jadi paling tidak untuk mencegah, kalau ada polisi, orang kalau mau berbuat kan pasti mikir. Sosialisasi kita dari medsos juga buat imbauan kepada masyarakat, kemudian secara face to face melalui Babinsa kita," kata Harun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES