Islami, Figur Kades Perempuan Inspiratif dari Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Islami (51), Kepala Desa Karanglo kidul Jambon, Ponorogo, Jawa Timur terbilang sosok sederhana. Namun ia mampu menjalin kerukunan masyarakatnya dengan transparansi pemerintahan.

Orang nomer satu di Karanglo Kidul ini mempunyai keinginan memudahkan serta menentramkan dan menyejahterakan masyarakat. Dengan transparansi, ia yakin masyarakat juga akan lebih responsif dalam pembangunan desa.

"Saya akan bekerja bersama-sama dalam mewujudkan segala kegiatan pemerintahan dan kesejahteraan desa bersama masyarakat Karanglo kidul," ungkap Islami, Senin (17/2/2020).

Islami mengatakan dalam kepemimpinannya yang menginjak periode kedua ini, banyak program yang akan dilaksanakan antara lain program sertifikat massal pertanahan menembus target 1.500 buah, pelayanan surat-menyurat on time serta penyelesaian masalah sosial sistem jemput bola.

"Program tersebut akan kami laksanakan sebagai wujud kebersamaa pemerintah desa dan masyarakat Desa Karanglo Kidul," katanya.

Sosok Kades Islami yang total dalam melayani masyarakatnya juga terrlihat dengan ia langsung turun menyelesaikan setiap ada permasalahan yang muncul di warga.

Ia percaya hal itu sudah menjadi kewajiban sebagai pengayom masyarakat Desa Karanglo Kidul terutama bagi warga kurang mampu atau sedang sakit tapi tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). "Jika ada warga kami yang belum mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) kami akan menguruskannya langsung," jelasnya.

Dalam kegiatan informasi Kelompok Masyarakat, Islami pun sangat berperan dalam membantu menyukseskan program-program pemerintahan desa.Target periode kedua ini ia fokus dalam pemberdayaan ekonomi melalui BumDesa. Diharapkan kebijakan itu ke depan bisa menyejahterakan masyarakat dengan membuka usaha toko.

Bahkan Kades perempuan di Ponorogo ini mempunyai program dalam tahun ini bisa membuka unit usaha toko material sebagai pemasok kebutuhan bahan bangunan. "Harapan saya, semakin banyaknya unit usaha BumDesa yang berjalan akan berbanding lurus dengan besarnya PAD dan program pemerintah desa akan lebih masif dan bisa menyentuh masyarakat lebih luas diberbagai bidang, " tukas Islami. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement