Ekonomi

Terinspirasi Lumbung Pangan di AS, Bupati Madiun: Masak di Tempat Kita Minim Sekali

Senin, 17 Februari 2020 - 00:03 | 102.92k
Bupati Madiun di depan lumbung pangan di salah satu kawasan pedesaan di AS. (Foto: Humas Pemkab Madiun/TIMES Indonesia)
Bupati Madiun di depan lumbung pangan di salah satu kawasan pedesaan di AS. (Foto: Humas Pemkab Madiun/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Pertanian dan lumbung pangan seharusnya bisa menjadi dua sisi mata uang. Sayangnya, peran lumbung pangan kini terlupakan dan keberadaannya nyaris tidak ada lagi. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengingatkan pentingnya lumbung pangan di daerah agraris seperti halnya Kabupaten Madiun.

Saat mengikuti kegiatan International Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat (AS), Ahmad Dawami mengamati tradisi rumah pedesaan setempat. Ternyata di negara maju seperti AS masih didapati lumbung pangan di kawasan pertanian.

"Saat musim dingin seperti sekarang, komoditas hasil pertanian tetap stabil dan cadangan makanan tetap ada," ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami.

Edisi-Senin-17-Februari-2020-terinspirasi.jpg

Kaji Mbing mengungkapkan, lumbung di wilayah pertanian AS masih dijaga keutuhan dan kemanfaatannya. Setiap rumah hampir memilikinya. Lumbung digunakan untuk menyimpan hasil panen menghadapi musim dingin. Selain itu juga untuk menyimpan hasil panen ketika harga pasaran sedang anjlok.

"Di AS pemerintah tidak menentukan harga jual hasil pertanian. Harga ditentukan oleh pasar," jelas Kaji Mbing.

Lumbung selalu diisi setiap kali habis panen. Selain hasil panen, isi lumbung adalah benih dan pakan ternak. Ada juga yang menggunakan lumbung sebagai sebagai tempat kerja dan perbaikan traktor. Selain lumbung, di rumah pedesaan AS biasanya juga terdapat bangunan untuk kandang ternak.

“Lha orang AS saja pakai lumbung untuk menjaga kestabilan pangan, masak di tempat kita minim sekali. Lumbung  di sini bisa menstabilkan pasokan pangan, masa di Indonesia yang memiliki kekayaan alam luar biasa, tidak bisa menstabilkan atau mencukupi pangan,” ujarnya.

Terinspirasi hal tersebut, Bupati Madiun berkeinginan terus menggerakkan pertanian di wilayah Kabupaten Madiun. Serta memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan bercocok tanam untuk menopang kebutuhan pangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES