PIC UWG Malang Turut Hadir dalam Pembukaan PPMB

TIMESINDONESIA, MALANG – Bukan hanya Program Magang Mahasiswa Bersertifikat di Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (PMMB BUMN RI) yang keren, tetapi Person in Charge (PIC) UWG Malang yang menangani program ini dari Kampus Inovasi, Dra. Wiwin Purnomowati, MSi, tak kalah kerennya.

Dalam waktu 4 hari, tiga kegiatan Pembukaan PMMB harus dihadiri sebagai bagian dari konsistensi komitmen yang telah ditandatangani.

Setelah PT Garam (Persero) dan kerja bareng antara Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan Kementerian BUMN RI, Kamis 13 Februari 2020 giliran PT PLN menggelar kegiatan yang sama,  Persiapan PMMB Batch ll Tahun 2020.

Acara yang berlangsung di PLN Pusdiklat Ragunan ini dihadiri oleh 46 PTN/PTS yang telah ber-MoU dengan lembaga pemerintah yang bergerak dibidang perlistrikan ini.

Secara resmi, rekrutment peserta PMMB ini dilakukan oleh FHCI, akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan BUMN tidak dilarang melakukan perekrutan langsung. 

Pada Batch l Tahun 2020 rekrutmen peserta PMMB untuk PT PLN oleh FHCI ditetapkan sebanyak 250 peserta, sementara rekrutmen langsung oleh PT PLN berjumlah 79 peserta, sehingga total peserta PMMB di PT PLN pada Batch l/2020 ini berjumlah 329 peserta. 

Sepuluh orang diantara peserta hasil rekrutmen langsung PT PLN berasal dari Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang.

Tambahan peserta hasil rekrutmen langsung oleh PT PLN ini memang sangat dibutuhkan sebagaimana disampaikan oleh PIC PT PLN Suharno. 

"Ada banyak manfaat program ini bagi PLN. Diantaranya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi baru dari perguruan tinggi, penanganan permasalahan dan kendala dalam menjalankan proses baru dengan pemanfaatan pengetahuan dari perguruan tinggi, identifikasi calon pegawai secara dini dan penurunan biaya pendidikan dan pelatihan bagi calon pegawai," jelas Suharno. "Ini dapat juga diartikan sebagai program CSR PT PLN," imbuhnya. 

Disamping manfaat bagi BUMN, Suharno juga menyebutkan beberapa manfaat PMMB ini bagi mahasiswa. Seperti peluang direkrut di tempat magang menjadi pegawai, memperoleh sertifikat kompetensi berskala nasional, menyelesaikan sks beberapa mata kuliah, sebagai bahan skripsi, kesempatan berinteraksi langsung dengan dunia industri, sarana implementasi ilmu ke dunia nyata dan kesempatan praktek dunia kerja secara langsung.

Wiwin yang juga Ketua Program Pengembangan Karir (P2K) UWG Malang setuju dengan apa yang disampaikan Suharno. "UWG mengapresiasi semangat para peserta PMMB ini dengan konversi nilai mata kuliah maksimal sebesar 18 sks," kata Wiwin menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement