Peristiwa Daerah

Penerima Bantuan Rumah Layak Huni: Terimakasih JW Marriot dan Habitat For Humanity

Sabtu, 15 Februari 2020 - 12:30 | 27.84k
Saiman (83) warga Gresik yang mendapatkan bantuan pemugaran rumah layak huni dari JW Marriot dan Habitat for Humanity, Jumat (14/2/2020).(Foto : Farida Umami Ramadhansi/TIMES Indonesia)
Saiman (83) warga Gresik yang mendapatkan bantuan pemugaran rumah layak huni dari JW Marriot dan Habitat for Humanity, Jumat (14/2/2020).(Foto : Farida Umami Ramadhansi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Senyum sumringah terpancar dari raut wajah Saiman dan Sarto. Keduanya adalah penerima bantuan rumah layak huni dari program CSR JW Marriot Kolaborasi Habitat For Humanity, Jumat (14/2/2020). 

Saiman dan Sarto merupakan warga Dusun Krajan Kidul, Kesambenkulon, Wringinanom, Gresik. Saiman adalah seorang duda berusia 83 tahun. Sehari-hari ia tinggal sendirian di rumah berukuran kecil, berlantai tanah, dan tidak memiliki toilet. 

Hal tersebut tentunya cukup menyusahkan bagi Saiman ketika harus menumpang ke tetangganya. Selain itu tidak adanya ventilasi udara di rumah tersebut membuat kesehatan Saiman cukup terganggu.

Penerima-Bantuan-Rumah-Layak-Huni-B.jpg

Begitu pula dengan Sarto, kepala rumah tangga yang berusia 50 tahun. Ia memiliki rumah tidak layak huni dengan lantai masih berupa tanah dan dinding kayu. 

Keduanya ditunjuk oleh masyarakat sekitar untuk mendapatkan bantuan. Selain itu proses pengajuan tersebut berjalan kurang lebih selama dua bulan. 

Senyum sumringah terpancar baik dari Saiman maupun Sarto. Kala rumah keduanya didatangi oleh tim dari JW Marriot dan Habitat For Humanity untuk membantu proses membangun rumah. 

Penerima-Bantuan-Rumah-Layak-Huni-C.jpg

“Ya senang rumah saya direnovasi setelah hampir 25 tahun saya hidup di rumah ini dengan keadaan sering bocor. Kebocoran itu membuat saya kewalahan. Apalagi saya tinggal sendirian di usia saya ini," ucap Saiman. 

Selain itu menurut Sarto, ia sangat mengapresiasi program tersebut. Pasalnya ia bisa tinggal di tempat layak huni. Tanpa perlu melihat anak mereka belajar dengan beralaskan tanah lagi seperti ketika mereka belum mendapat bantuan tersebut. 

“Ya saya disini cuma kerja serabutan penghasilan paling-paling ya satu bulan Rp. 500.000,00. Disini saya juga harus menghidupi anak dan istri. Saya senang mendapatkan bantuan ini. Saya merasa masih ada yang mau membantu” ucap Sarto ketika ditemui pada kegiatan bangun rumah persembahan JW Marriot dan Habitat for Humanity.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES