Kesehatan

Obesitas Mengganggu Menstruasi, Benarkah?

Sabtu, 15 Februari 2020 - 02:24 | 164.33k
Ilustrasi (Shutterstock)
Ilustrasi (Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sudah bukan rahasia lagi jika obesitas bisa menimbulkan risiko untuk kesehatan tubuh. Bagi wanita, obesitas dikatakan bisa mengganggu masa haid. Hal ini karena ada hubungan antara peningkatan berat badan luar biasa dengan gangguan menstruasi.

Melansir dari Antara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas di Rumah Sakit Pondok Indah, Kanadi Sumapraja, mengatakan penumpukan lemak di tubuh meningkatkan daya kerja hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula darah yang berujung terganggunya pematangan sel telur.

Masalah menstruasi bisa mempengaruhi kesuburan seseorang. Untuk mengatasi masalah kesuburan karena menstruasi disertai obesitas, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jaringan lemak dalam tubuh.

Edisi-Minggu-16-Februari-2020-obesitas.jpg

Selain itu, cara lainnya agar kelenjar penghasil hormon insulin tak rusak, dokter bisa meresepkan obat untuk meningkatkan sensitivitas hormon sehingga daya kerjanya turun.

Selain cara di atas, penting juga memperbaiki kondisi tubuh obesitas yakni memperbaiki asupan makanan dan aktivitas sehari-hari. Namun, juga harus diperhatikan jangan sampai tubuh kekurangan lemak. 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSU Bunda Jakarta, Cindy Rani Wirasti mengatakan, obesitas atau kekurangan lemak tubuh menyebabkan terganggunya pembentukan hormon yang berujung pada gangguan menstruasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES