Peristiwa Daerah

Ini Cara HBK Sikapi Manuver Kader Partai Gerindra Jelang Pilkada Bima 2020

Jumat, 14 Februari 2020 - 23:47 | 28.71k
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono atau yang akrab disapa HBK.(FOTO: Istimewa)
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono atau yang akrab disapa HBK.(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK) angkat bicara soal kader Ashar S Yaman yang mengklaim telah mencabut dukungan kepada pasangan IDP - Dahlan di Pilkada Bima 2020.

Menurut HBK, tindakan oknum kader yang mengaku sebagai Humas DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima itu tidak sejalan dengan mekanisme partai.

"Saya sangat kecewa dengan manuver kader Partai Gerindra Kabupaten Bima yang tidak tertib, tidak loyal, dan tidak sejalan dengan mekanisme yang telah berlangsung di internal Partai," katanya, Jumat (14/2/2020).

HBK mengatakan, dalam struktur partai besutan Prabowo Subianto itu tidak ada istilah Humas. Menurutnya, corong perjuangan partai ada pada pimpinan, yakni Ketua, Sekretaris dan OKK.

"Sekarang saya jadi bertanya-tanya, siapa yang telah memberikan kuasa dan wewenang kepada yang menamakan dirinya Humas Partai Gerindra Kabupaten Bima untuk mencabut dan membatalkan dukungan partai kepada bakal pasangan calon IDP-Dahlan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

HBK menyampaikan bahwa untuk menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilkada 2020 itu dilaksanakan melalui Desk Pilkada Partai, yang akan memilih masing-masing pasangan calon dengan mekanisme. Cara dan tahapan yang sangat panjang sebelum kemudian diusulkan ke DPP Partai Gerindra.

"Saya ingin partai ini tertib, disiplin dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Dalam posisi saat ini, semestinya semua kader harus bersikap dewasa, kompak bersatu, dan memberikan dukungan terhadap semua keputusan Partai, bukan malah membuat pernyataan-pernyataan yang bisa menjatuhkan wibawa partai," kata HBK.

Sebelumnya, seorang kader Partai Gerindra yang menyebut dirinya sebagai Humas DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Ashar S Yaman mengaku kecewa dengan keputusan Partai Golkar Bima yang mengusung petahana IDP, namun tidak memasukkan nama-nama kader Partai Gerindra seperti Syamsudin dan Umayah sebagai wakilnya.

Hal ini membuat Ashar S Yaman berang dan mengklaim telah mencabut dukungan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima  kepada IDP - Dahlan.

Atas manuver oknum kader Partai Gerindra menjelang digelarnya Pikada Bima 2020 itu, HBK menegaskan akan memberikan sanksi keras berupa pencopotan sebagai pengurus partai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES